Palangka Raya (Dayak News) – Baru-Baru Ini, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana menghadiri kegiatan Press Release dan Pemusnahan Barang Bukti Sitaan Narkotika yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.
Acara ini berlangsung di Kantor BNN Provinsi Kalimantan Tengah dan dihadiri langsung oleh Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Joko Setiono, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Tengah, Maju Amintas Siburian serta sejumlah pejabat instansi terkait.
Pemusnahan terhadap barang bukti ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah Kalimantan Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, BNN Provinsi Kalimantan Tengah memusnahkan barang bukti narkotika hasil pengungkapan kasus terbaru, yang terdiri dari sejumlah paket sabu-sabu dan obat-obatan terlarang lainnya.
Dalam kesempatan ini, Kakanwil Ditjenpas Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana menegaskan komitmen jajarannya dalam mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika, khususnya di lingkungan pemasyarakatan. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkotika yang semakin kompleks.
“Sinergi antara BNN, Kepolisian, Kejaksaan, serta jajaran Pemasyarakatan sangat penting dalam memastikan narkotika tidak masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan maupun rutan. Kami terus memperkuat pengawasan dan menerapkan langkah-langkah preventif guna mencegah peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan,” ujar Kakanwil.
Selain pemusnahan barang bukti, dalam press release tersebut juga dipaparkan kronologi pengungkapan kasus serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di Kalimantan Tengah.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin memperkuat koordinasi antar-lembaga dalam menanggulangi peredaran gelap narkotika serta memberikan efek jera kepada para pelaku. Tentunya kita siap mendukung dan bekerjasama dalam memberantas peredaran narkoba khususnya pada Lapas/Rutan di Kalimantan Tengah,” pungkas I Putu Murdiana. (Ist/AJn)
