Palangka Raya, 11/1/20 (Dayak News). Jenazah pasangan suami istri (Pasturi), Mardiono (50) dan Ngatiani (45) yang merupakan korban laka lintas (Lakalantas) yang terjadi, Jumat (10/1) sore di ruas Jalan Tjilik Riwut KM 13.
Tempat kejadian perkara (TKP) dikenal dengan jalur tengkorak.
Jenazah pasturi ini akhirnya dibawa sang anak pulang kerumah mereka di Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (11/1) pagi.
Menurut keluarga angkat korban di Palangka Raya yang juga pemilik jebun cabe tempat korban berladang, Asnat Yunetri (40) mengatakan jasad korban Mardiono dan Ngatriani sesuai permintaan anak-anaknya dikirim ke Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
“Sesampainya di Kota Malang nanti, Jasad korban akan dikuburkan secara berdampingan. Semua anaknya minta dimakamkan di kota mereka di Malang, Jawa Timur,” ucap Asnat.
Dari pantauan Dayaknews.com Jasad kedua petani cabe tersebut diberangkatkan sekitar pukul 04.00 WIB dari Kamar Jenazah RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya menuju Bandara Tjilik Riwut untuk selanjutnya diterbangkan menuju Bandara Juanda di Surabaya Provinsi Jawa Timur. (AJN/BBU)