Palangka Raya (Dayak News) – Pj Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengumumkan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya telah resmi menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi sejak tanggal 3 November 2023 yang lalu.
Keputusan ini tertuang dalam surat keputusan Walikota Palangka Raya nomor 188.45/373/ 2023 dimana hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang yang disebabkan oleh cuaca ekstrim.
Menurutnya langkah siaga bencana ini menjadi prioritas guna melakukan upaya penanganan keadaan darurat yang cepat, tepat, dan terpadu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk secara aktif mengurangi risiko dan kerugian akibat bencana alam, khususnya dalam mengatasi permasalahan banjir yang sedang kami hadapi,” ujarnya, Senin (11/12/2023).
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan penanganan serius terkait banjir yang melanda wilayah Palangka Raya, yang tercatat hingga Minggu (10/12/2023) dari data Pusdalops BPBD kota Palangka Raya ada sebanyak 16 kelurahan yang terdampak banjir.
Pemko Palangka Raya saat ini pun terus mengawasi situasi terkini secara aktif dan memobilisasi sumber daya manusia yang ada guna memberikan respon yang efektif dan cepat kepada masyarakat yang terdampak banjir
Pihaknya uga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti petunjuk yang telah disediakan dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan selama periode siaga bencana ini.
“Diharapkan, langkah-langkah yang diambil oleh Pemko Palangka Raya dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga serta mengurangi dampak negatif dari bencana alam yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrim,” pungkasnya. (AJn)
