Palangka Raya, Dayak News. Agar para ASN mampu menjadi agen perubahan yang mampu merubah mental dan mindet aparatur/pejabat yang cenderung selalu ingin dilayani menjadi mental dan mindset bekerja dan melayani kepada masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah (BPSDM) menggelar Workshop Revolusi Mental bagi Pejabat Pimpinan Tinggi se-Kalimantan Tengah, bertempat di aula BPSDM Kalteng, kamis (21/02).
Melalui workshop Revolusi Mental ini diharapkan seluruh aparatur baik di lingkup Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah memiliki kesadaran untuk elalu bersinergi dan bahu-membahu dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan public serta selalu berinovasi untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi terlebih saat ini di era revolusi 4.0.
“Jika para ASN sudah terinternalisasi nilai-nilai revolusi mental, maka diharapkan akan tercipta perubahan dalam system manajemen pemerintahan dan menjadi agen perubahan untuk mempercepat reformasi birokrasi,” Ujar Sekretaris Daerah Kalteng, Fahrizal Fitri saat membuka Workshop Revolusi Mental.
Fahrizal juga menambahkan agar revolusi mental di Kalimantan Tengah sukses diperlukan kesamaan persepsi dan kesinambungan aksi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga aksi gerakan revolusi mental berjalan rapi dan terkoordinir.
Pada kesempatan ini Fahrizal mengajak peserta workshop agar mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental yang telah ditetapkan dalam 5 (lima) gerakan perubahan yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Masih pada kegiatan yang sama, dilakukan juga launching Sistem Informasi Kompeten ASN (SI KOMPETEN). Aplikasi ini akan mempermudah pemerintah daerag dalam menginventarisir kommpetensi yang dimiliki ASN. (Dayak News/nic/bbu).
“Jika para ASN sudah terinternalisasi nilai-nilai revolusi mental, maka diharapkan akan tercipta perubahan dalam system manajemen pemerintahan dan menjadi agen perubahan untuk mempercepat reformasi birokrasi,” Ujar Sekretaris Daerah Kalteng, Fahrizal Fitri saat membuka Workshop Revolusi Mental.
Fahrizal juga menambahkan agar revolusi mental di Kalimantan Tengah sukses diperlukan kesamaan persepsi dan kesinambungan aksi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga aksi gerakan revolusi mental berjalan rapi dan terkoordinir.
Pada kesempatan ini Fahrizal mengajak peserta workshop agar mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental yang telah ditetapkan dalam 5 (lima) gerakan perubahan yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Masih pada kegiatan yang sama, dilakukan juga launching Sistem Informasi Kompeten ASN (SI KOMPETEN). Aplikasi ini akan mempermudah pemerintah daerag dalam menginventarisir kommpetensi yang dimiliki ASN. (Dayak News/nic/bbu).