Palangka Raya (Dayak News) – Pengurus Daerah Indonesian Offroad Federration (IOF) Kaliamantan Tengah menjalin kerjasama atau Memoradum of Understanding (MoU) dengan Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, Kamis (04/08) Pagi.
Dalam perjanjian kerjasama tersebut Pengda IOF Kalteng berupaya selalu bersinergi dengan lintas sektoral dan hadir untuk membantu dalam aksi kemanusian khususnya di Bumi Tambun Bungai sehingga akhirnya menggandeng Kantor Pencarian dan Penyelamatan Badan SAR Nasional Palangka Raya.
Ketua Pengda IOF Kalteng, Harry Fernando Toeweh melalui Sekretarisnya Djati Asmoro menjelaskan bahwa kerja sama IOF Kalteng dengan Basarnas sudah lama berlangsung namun baru saat ini dilakukan secara legal.
“Kerja sama Pengda IOF Kalteng ini kami harapkan bisa memacu ssmangat kami selaku Offroader dalam menjalankan aksi kemanusian, sehingga dengan sinergi ini kebutuhan masyarakat dalam aksi pertolongan lebih cepat dan tanggap lagi.” Tutur Djati.
Dijelaskan Djati, Pengda IOF Kalteng sendiri juga akan terus berkolaborasi dengan Basarnas Palangka Raya dalam penanganan musibah dan bencana yang terjadi diprovinsi Kalimantan Tengah dan saling mendukung apabila ada suatu kejadian di lokasi yang sulit terjangkau yang mana armada dari Basarnas tidak bisa menjangkau lokasi tersebut dan Pengda IOF memiliki armada yang bisa menjangkau lokasi yang tidak terjangkau.
“Selain menyalurkan hobi, IOF ini juga ingin turun langsung untuk membantu masyarakat saat memerlukan pertolongan yaitu dengan merangkul Basarnas Palangka Raya. Dan kami juga ingin mengikuti latihan seperti apa memberikan pertolongan pertama,” ucap Djati Lanjut.
Tidak jauh berbeda, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palangka Raya, Muhamad Hariyadi mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama dengan Pengda IOF Kalteng yang sudah terjalin ini bisa terus dipertahankan sampai kapanpun sehingga tugas dari personel Basarnas sendiri dapat terbantu jika suatu saat Basarnas Palangka Raya mendapatkan tugas didaerah Musibah dan bencana yang belum bisa terjangkau oleh armada milik Basarnas.
“Teman-teman IOF sendiri memiliki armada yang bisa masuk dimedan yang tidak semua orang bisa, jadi kita bisa menggunakan peralatan mereka bilamana memang benar-benar dibutuhkan. Intinya kita saling berkoordinasi dalam aksi penyelamatan dan pertolongan ini,” terang Hariyadi.
Disampaikan Hariyadi, Kalimantan Tengah sangat luas dan wilayahnya banyak yang sulit dijangkau ditambah lagi personel dari Basarnas sangat jauh dari ideal dan hanya memiliki dua pos SAR yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Setelah perjanjian kerja sama ini, kami juga sudah memiliki agenda-agenda dan nanti kami akan mengundang dari teman-teman IOF untuk ikut bergabung, yaitu bagaimana cara awal menangani musibah dan bencana di lapangan dan terkait penggunaan semua peralatan dan bagaimana kedepannya perawatan alat-alat yang sudah ada dan dimiliki oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya,” tutupnya. (AJn)
