Palangka Raya (Dayak News) – Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Palangka Raya sebagai salah satu sekolah menengah atas Favorit akan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka terbatas dalam kegiatan penilaian akhir tahun (PAT).
Uji coba ini dilaksanakan untuk mengetahui dan mengevaluasi pelaksanan PTM terbatas untuk tahun pelajaran baru 2021/2022 dan untuk menyukseskan hal tersebut Pihak sekolah telah membentuk tim satuan tugas guna pelaksanaan PTM terbatas.
“Uji coba PTM terbatas dalam PAT SMAN 4 Palangka Raya dilaksanakan dengan prinsip Kompak Berkah, Kompak Bergerak, Berkah Berdampak,” kata Kepala SMAN 4 Palangka Raya, Yenihayati.
Yenihayati mengungkapkan pelaksanaan uji coba PTM terbatas dalam PAT ini agar mengetahui persiapan yang sudah dilakukan, mengetahui kendala dan kekurangan yang terjadi, sehingga nantinya dievaluasi dan akan dilengkapi apa yang diperlukan.
Perlu diketahui bahwa yang hadir ke sekolah dalam uji coba PTM terbatas dalam PAT hanya peserta didik kelas X saja. Peserta didik turun ke sekolah adalah surat pernyataan setuju orang tua untuk pelaksanaan PTM terbatas yang sudah ditandatangani bermetrerai 10.000 dan bersedia anaknya mengikuti PTM terbatas dalam PAT mau pun PTM terbatas tahun pelajaran baru nanti.
Kehadiran peserta didik kelas X mengikuti uji coba PTM terbatas dalam PAT ini kurang lebih 45 persen saja dan Sisanya tetap mengikuti PAT dari rumah secara daring melewati aplikasi virtual video.
“Peserta didik yang tidak memiliki perangkat atau gawai untuk mengikuti PAT. Sekolah sudah menyiapkan naskah soal secara manual atau sudah disediakan fotokopinya dan bisa dikerjakan oleh peserta didik di sekolah dengan tetap memerhatikan Prokes secara ketat. Yang paling penting adalah kekompakan dan tanggung jawab seluruh bapak, ibu guru, wali kelas, tim satgas covid-19 serta seluruh pegawai dan karyawan SMAN 4 Palangka Raya,” imbuhnya.
Ia menuturkan SMAN 4 Palangka Raya telah melakukan pembenahan dan perbaikan, baik sarana dan prasarana guna kelengkapan pelaksanaan PTM terbatas Searah dan sesuai arahan dan petunjuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
Dikatakannya satuan pendidikan harus melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait, satuan pendidikan melakukan sosialisasi kepada warga sekolah, komite sekolah, dan orang tua atau wali peserta didik, satuan pendidikan melakukan simulasi PTM terbatas, satuan pendidikan melakukan evaluasi terhadap persiapan PTM terbatas tersebut. (AJn)