TRAGEDI KANJURUHAN, PEGAWAI BAKSO AREMA PASANG PITA HITAM TANDA BERKABUNG

oleh -
oleh
TRAGEDI KANJURUHAN, PEGAWAI BAKSO AREMA PASANG PITA HITAM TANDA BERKABUNG 1
Rasa Bela Sungkawa atas Kejadian Kerusuhan di Stadion Sepak Bola Kanjuruhan Malang, Jawa Timur beberapa Hari lalu, Pegawai Bakso dan Mie Ayam Pondok Arema kenakan pita hitam sebagai tanda berkabung, Rabu (05/10/2022).

Palangka Raya (Dayak News) – Rasa Bela Sungkawa atas Kejadian Kerusuhan di Stadion Sepak Bola Kanjuruhan Malang, Jawa Timur beberapa Hari lalu, Pegawai Bakso dan Mie Ayam Pondok Arema kenakan pita hitam sebagai tanda berkabung, Rabu (05/10/2022).

Bertempat di Basecamp Aremania Korwil Kalteng dan Tepatnya temoat usaha Bakso Dan Mie Ayam Pondok Arema di Jalan G Obos, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Diketahui sedikitnya terdapat 125 korban jiwa meninggal dunia atas tragedi usai Arema Malang menjamu Persebaya Surabaya dalam Laga Raksasa Jatim BRI Liga 1 Indonesia.

Mayoritas korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen karena berdesak-desakan saat hendak keluar stadion, Bahkan sebelumnya telah dilaksanakannya malam renungan dan doa bersama di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya.

Acara tersebut dihadiri oleh suporter Aremania Palangkaraya, suporter Bonek Palangkaraya, suporter Viking Palangkaraya, suporter The Jak Mania Palangkaraya, dan suporter Kalteng Putra.

Penggunaan pita hitam juga merupakan tanda penghormatan kepada para korban yang jatuh akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Pegawai Pondok Arema, Arifin mengatakan penggunaan pita hitam di lengan kanan sebagai tanda duka dan solidaritas kepada Pecinta Klub Arema yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan.

“Walaupun kita jauh, namun tetap mendoakan dari Palangkaraya, semoga para korban diberikan tempat di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkapnya.

Arifin juga meminta kepada para pelanggan yang datang ke Pondok Arema juga ikut mendoakan para korban.

Pita hitam tersebut merupakan tanda berkabung dan bela sungkawa atas tragedi tersebut.“Saya berharap kedepannya tidak terulang kembali tragedi Stadion Kanjuruhan yang harus memakan banyak korban,” harap Arifin.

BACA JUGA :  2 HARI KABUR USAI GASAK HANDPHONE, PEMUDA BERTATO INI AKHIRNYA DIGARUK TIM MACAN KALTENG

Sebelum pondok buka, para pegawai juga melakukan doa bersama untuk kelancaran usaha.

Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan doa bersama bagi para korban atas tragedi Kanjuruhan. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.