Kuala Pembuang (Dayak News) – Memasuki musim panen padi, para petani diimbau waspada saat menjemur gabah. Jangan sampai padi yang ditunggu hasilnya berbulan-bulan justru diambil pencuri karena kurangnya waspada.
Melalui patroli Polsek Seruyan Hilir, Polres Seruyan mengimbau para petani untuk menyimpan gabahnya di rumah saat malam hari.
Kali ini Polsek Seruyan Hilir menyambangi para petani di Kampung Mahang Kelurahan Kuala Pembuang 1, Kecamatan Seruyan Hilir untuk membawa pulang gabah saat malam hari meski gabah belum kering, Selasa (9/7/2024).
Proses penjemuran gabah yang membutuhkan waktu beberapa hari kadang membuat petani lengah, dan membiarkan tetap di pinggir jalan saat malam hari.
Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto, S.I.K. melalui Kapolsek Seruyan Hilir Robby Sandrajaya, S.E., M.M. mengatakan “Banyak kasus pencurian gabah terutama saat dijemur. Biasanya terjadi pada malam hari. Gabah ini diambil pencuri, karena petani menganggap aman saat digeletakan di pinggir jalan terutama malam hari,” jelas Kapolsek
Para petani biasanya membiarkan gabah yang belum kering sampai malam di jalan. Ini karena pada pagi harinya gabah akan dijemur kembali. Hal ini tentu akan mengundang niat jahat.
Para pencuri yang melintas tempat penjemuran padi, dengan mudah mengangkut gabah yang sedang dijemur pemiliknya.
Mereka mengambil gabah yang bertebaran di tepi jalan. Pelaku pencurian juga dinilai sangat paham dengan situasi petani, kapan para petani ini lengah.
“Sehingga untuk amannya, saat malam, baiknya gabah disimpan di rumah saja,” imbuh IPDA Robby SJ. (PR/Den)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
