Kuala Pembuang (DayakNews). Dalam rangka mengantisipasi segala bentuk gangguan Kamtibmas di Wilkum Polres Seruyan, Kapolres Seruyan AKBP BAYU WICAKSONO, S.H.,S.I.K.,M.Si yang diwakili Kasat Intelkam Polres Seruyan IPTU MOH. ROCHIM, S.Sos melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kab. Seruyan yaitu Asisten II Setda Kabupaten Seruyan terkait dengan permasalahan agraria di Kabupaten Seruyan.
Dalam kegiatan tersebut Kasat Intelkam Polres Seruyan berkoordinasi sekaligus menanyakan kendala, langkah dan upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait penyelesaian permasalahan agraria di Kabupaten Seruyan. Kamis (21/10/2021).
Kasat Intelkam Polres Seruyan menyampaikan, ada dua permasalahan agraria yang mencuat ke permukaan pada Tahun 2021 ini dan menjadi PR kita saat ini yaitu tuntutan pembangunan kebun plasma 20% dari kebun inti bagi masyarakat Desa Jahitan terhadap PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar dan tuntutan pembangunan kebun plasma 20% dari kebun inti bagi masyarakat Desa Teluk Bayur, Desa Tangga Batu, Desa Derawa dan Desa Durian Kait terhadap PT. Ciptatani Kumai Sejahtera (CKS) Medco Group.
Tadi Asisten II sudah menyampaikan bahwa terkait dengan permasalahan agraria antara Desa Teluk Bayur dan sekitarnya dengan PT. CKS, masyarakat sudah menyurati DPRD Kabupaten Seruyan untuk memfasilitasi permasalahan tersebut sehingga tidak mungkin Pemda langsung mengambil alih permasalahan tersebut karena Pihak DPRD dan masyarakat belum ada menyurati Pemda untuk memfasilitasi permasalahan tersebut, dan apabila Pihak DPRD dan masyarakat menyurati Pemda maka Pemda akan siap untuk memfasilitasi permasalahan tersebut sedangkan permasalahan agraria antara Desa Jahitan dengan PT. GBSM Pihak Pemda sudah membuat jadwal pelaksanaan mediasi yang mana pelaksanaan mediasi akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2021. Kata Kasat Intelkam Polres Seruyan.
Dalam kegiatan tersebut Kasat Intelkam Polres Seruyan menyampaikan kepada Asisten II akan terus mengawal dan memonitor setiap permasalahan agraria yang terjadi di Kabupaten Seruyan, kemudian akan terus melakukan penyelidikan dan penggalangan terhadap tokoh-tokoh masyarakat di masing-masing desa dengan harapan bisa meredam dan meminimalisir segala potensi konflik yang terjadi di Wilayah Kabupaten Seruyan serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mengikuti proses penyelesaian yang saat ini diupayakan oleh Pemerintah Daerah. Tutupnya. (PR/Den)
