Buntok, 15/5/2020 (DayakNews ). Kepolisian Resor (Polres) Barito Selatan (Barsel), Kodim 1012 Buntok, dan Pegiat sosial PT. Mutu tambang batu bara berbagi berkah dibalik wabah covid 19, dengan membagikan sembako bahan pokok untuk seluruh warga yang terdampak Covid 19 diwilayah kota Buntok dan sekitarnya.
“Kita bersama-sama Kodim 1012 Buntok, serta Pegiat sosial PT. Mutu membagikan sembako kepada seluruh warga Barsel yang terdampak wabah virus Covid 19 ini, “kata Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah, SIK, kepada DayakNews, Jum’at (15/5/2020).
Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan serentak diseluruh indonesia, untuk berbagi bingkisan sembako kepada seluruh warga masyarakat yang terdampak Covid 19 dan terdampak banjir serta kepada masyarakat yang kurang mampu. Dengan adanya bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi Virus Covid 19 ini.
Dengan moment bulan suci ramadhan kita melaksanakan bakti sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak wabah virus Covid 19 ini, selain itu juga warga yang terdampak banjir serta untuk berbagi kepada seluruh masyarakat kurang mampu dan juga kepada pensiunan purnawirawan TNI-Polri yang ikut terdampak Covid 19 ini.
Selain itu kita mendapatkan informasi bahwa ada salahsatu warga yang berusia 2 tahun menderita penyakit Hidrosefalus (pembesaran kepala) team langsung bergerak mendatangi kerumah keluarga tersebut.
“Polres Barsel bersama Kodim 1012 Buntok mendatangi langsung kerumah keluarga anak penderita Hidrosefalus yang bertepatan di Jl. Hilir Sper Buntok, dan langsung menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga anak tersebut serta melihat kondisi anak tersebut, “tambah Kapolres.
Setelah itu Kapolres Barsel bersama Dandim 1012 Buntok langsung mendatangi dan melihat dari kondisi anak penderita Hidrosefalus tersebut, melihat langsung kondisi keluarganya, sangat membuat hati menangis dan menetes air mata. Pasalnya, selain anaknya menderita penyakit tersebut, ibunya juga menderita penyakit polio, kaki ibunya menderita pembengkakan dikaki dan membuat ibunya susah untuk berjalan normal seperti orang normal yang lainnya. Ini yang membuat hati kita bertambah sangat sedih, dengan melihat keadaan keluarga tersebut.
Keadaan bayi yang berusia 2 tahun menderita penyakit Hidrosefalus dan ibunya menderita polio kaki sebelah besar serta ayahnya kerja kuli bangunan, melihat keadaanya keluarga tersebut yang serba kekurangan ini, membuat saya menangis, meneteskan air mata.
“Saya bersama Dandim 1012 Buntok memberikan bantuan langsung kepada anak dan ibu tersebut, semoga dengan bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga mereka, dengan melihat kondisi kehidupan keluarga ini yang sangat benar-benar tidak mampu dan memprihatinkan, membuat saya sangat sedih, “ucap kapolres Barsel dengan sedih.
Dengan ini saya mengajak kepada seluruh masyarakat Barsel dan sekitarnya untuk bisa membantu berempati dengan bersedia menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu membiayai operasi ananda ainun disurabaya kelak.
“Semoga ada masyarakat Barsel dan sekitarnya bisa membantu dan menyumbangkan sebagian uangnya, untuk meringankan beban ananda ainun untuk bisa melaksanakan operasi Hidrosefalus disurabaya, “harapnya.(Ren/BBU).