Buntok, 7/11/19 (DayakNews). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) akan melakukan pengaspalan jalan terhadap dua proyek multiyears, diantaranya jalan Mayor Pithel dan jalan Tabak Kanilan – KM. 20 pada tahun 2019 ini.
Plt Kepala Dinas PUPR Barsel Ita Minarni melalui Plt Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Barsel M. Taufik mengatakan dari ketujuh proyek Multiyears, ada dua proyek multiyears yang akan terselesaikan dan dilakukan pengaspalan yaitu jalan Mayor Pithel dan jalan Tabak Kanilan – KM.20 pada tahun 2019 ini, saat mendampingi rombongan tim Komisi II DPRD Barsel melakukan pengecekan dilapangan ketujuh paket proyek multiyears.
“Pada tahun 2019 ini ada dua proyek multiyears yang akan diselesaikan untuk dilakukan pengaspalan yaitu jalan Mayor Pithel dan jalan Tabak Kanilan – KM.20, “kata Plt Kabid Bina Marga, kepada DayakNews, Rabu (6/11).
Masih dikatakan M. Taufik harapannya untuk akhir tahun ini agar bisa selesai pengerjaannya, seperti di jalan Tabak Kanilan – KM.20, jalan Mayor Pithel, walaupun mereka masih punya satu tahun lagi, yakni tahun 2020, tapi tetap kita instruksikan untuk agar tahun 2019 ini agar cepat selesai dilakukan pengaspalan.
“Kita berharap akan selesaikan untuk tahun 2019 ini adalah untuk pengerjaan pengaspalan di Jalan Mayot Pithel dan jalan Tabak Kanilan – KM. 20, “Kata Plt Kabid Bina Marga.
Ditambahkan untuk sampai akhir tahun kedua pelaksanaan ketujuh proyek multiyears ini tidak dijumpai kendala yang signifikan, meskipun sebenarnya sesuai kontrak kerja, masih ada tersisa satu tahun lagi yakni tahun 2020, akan tetapi pihaknya akan menginstruksikan pihak perusahaan untuk segera menyelesaikan pada tahun 2019 ini.
Dirinya mengakui bahwa ada beberapa kendala kecil yang dijumpai pada saat pelaksanaan tahun pertama, sehingga agak sedikit mengalami keterlambatan pekerjaannya. Dikarenakan adanya kendala teknis dan waktu saja.
“Untuk tahun kedua pelaksanaan seperti diruas jalan Mayor Pithel sendiri masih ada kendala terkait lahan yang akan digunakan untuk pelebaran, namun hal itu sudah di antisipasi dan menunggu hasil mediasi dari pihak warga pemilik tanah dengan aparat desa setempat, “ucapnya.
Namun dari segi pekerjaan sebenarnya tidak ada kendala, dalam artian karena dalam proses mereka bekerja kan perlu waktu, misalkan penimbunan perlu waktu proses pemadatan dulu baru LPB, LPA dan baru bisa dilakukan pengaspalan.
“Namun untuk di Mabuan masih ada pembicaraan dengan warga mengenai pelebaran yang didepan, itu masih dilakukan negosiasi dengan pemerintah desa setempat, “tambahnya.
Pengecekan dilapangan terkait proyek multiyears yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Barsel Hj Enung Irawati, Ketua Komisi II DPRD Barsel Ensilawatika Wijaya, bersama anggota Ideham, Rusinah Andelen, Nyimas Artika, Nurul Hikmah, Sudiarto dan didampingi tim pengawas dari Dinas PUPR Barsel. (Ren/BBU).
