Anggota DPRD Kobar Indra Sani Soroti Menjamurnya Indomaret yang Merugikan Pedagang Kecil

oleh -
oleh
Anggota DPRD Kobar Indra Sani Soroti Menjamurnya Indomaret yang Merugikan Pedagang Kecil 1
Indra Sani.

Pangkalan Bun (Dayak News) – Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) dari Fraksi Demokrasi Bangsa, Indra Sani, menyoroti semakin menjamurnya minimarket Indomaret dan jaringan ritel modern lainnya di wilayah Kobar. Dalam sidang paripurna DPRD, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak ekspansi ritel besar terhadap usaha kecil masyarakat, khususnya warung-warung tradisional di pinggir jalan maupun di dalam kampung.

“Pertumbuhan Indomaret yang semakin tidak terkendali ini sangat merugikan para pedagang kecil. Banyak warung milik masyarakat kehilangan pelanggan karena kalah bersaing dengan jaringan ritel besar yang memiliki modal lebih kuat serta strategi pemasaran yang lebih agresif,” ujar Indra Sani dalam sidang paripurna, Senin (11/03/2025).

Menurutnya, keberadaan Indomaret yang terus bertambah seharusnya mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mengontrol perkembangan minimarket modern agar tidak berdampak negatif terhadap ekonomi rakyat kecil.

“Peraturan daerah sudah mengatur tentang pembatasan minimarket modern, tetapi faktanya Indomaret terus bertambah dengan sangat cepat. Jika tidak ada regulasi yang tegas, maka usaha kecil akan semakin terpuruk dan bahkan bisa gulung tikar,” tegasnya.

Selain berdampak pada warung kecil, Indra Sani juga menyoroti bagaimana menjamurnya minimarket modern memengaruhi pola konsumsi masyarakat. Dengan semakin banyaknya gerai ritel besar, masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja di sana, sementara usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal mulai kehilangan daya saing.

Ia meminta pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, untuk segera melakukan evaluasi terhadap perizinan pendirian Indomaret dan minimarket serupa di Kotawaringin Barat.

“Kita perlu meninjau kembali aturan zonasi dan jumlah maksimal minimarket modern yang boleh beroperasi di Kobar. Jangan sampai kita hanya fokus pada investasi besar, tetapi melupakan dampaknya bagi perekonomian rakyat kecil,” lanjutnya.

Indra Sani juga mengusulkan agar pemerintah daerah lebih aktif dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memberikan perlindungan serta insentif agar mereka tetap bisa bertahan di tengah dominasi ritel modern.

Menanggapi pernyataan tersebut, sejumlah warga dan pelaku usaha kecil di Kotawaringin Barat mengaku sepakat dengan pandangan Indra Sani. Mereka berharap ada regulasi yang lebih tegas dan perlindungan nyata bagi usaha kecil agar bisa terus berkembang.

Dengan adanya dorongan dari DPRD, diharapkan pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatur keberadaan Indomaret dan jaringan ritel modern lainnya agar tidak semakin mendominasi dan merugikan pedagang kecil di Kotawaringin Barat. (GUSTI).

Response (1)

  1. Kami mewakili draeper/ambulan SE kobar kususnya wilayah desa2 banyak yg mengeluh mengenai insetip sebesar 500 ribu rupiah perbulan sementara pelayanan ke masarakat paling terdepan mohon pertimbangannya untuk insetip terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.