Palangka Raya, 9/1019 (Dayak News). Pemerintah Taipei berhasil membawa kembali dana investasi pengusaha Taiwan sebesar NT$ 580 miliar atau Rp266,8 triliun, kata Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) John Chen, Rabu (9/10/2019).
“Tahun ini kami membawa dana investasi terbesar dalam sejarah dari pengusaha Taiwan yang dulunya investasi di China, dan sekarang pulang kembali ke Taiwan untuk berinvestasi,” katanya di Jakarta, Selasa (8/10/2019) malam.
Pernyataan itu disampaikan John Chen pada acara TETO yang dirangkai dengan resepsi Hari Nasional Republic of China (Taiwan) ke-108 seperti dikirim ke media online ini. Pada acara itu juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintah Indonesia.
Jumlah investasi yang berhasil dibawa kembali ke Taiwan sampai September 2019 mencapai NT$ 580 (Rp266,8 triliun) dan dengan dananinvestasi tersebut dapat menciptakan lebih dari 28.500 lapangan pekerjaan.
“Dengan semangat yang berorientasi pada humanisme dari “Kebijakan Baru ke Arah Selatan” Taiwan, interaksi dan pertukaran masyarakat antara kedua negara menjadi lebih dekat,” tambah John Chen.
John Chen menyatakan bahwa kinerja keseluruhan negara Taiwan cukup menarik, terutama soal ekonomi. Menurut “World Competitiveness Report 2018” dari Swiss World Economic Forum (WEF), Taiwan berada di peringkat ke-13 di dunia, dan ke-4 di kawasan Asia-Pasifik.
Taiwan menempati peringkat baik sebagai salah satu dari empat teratas inovator super bersama Jerman, Amerika Serikat, dan Swiss. Kestabilan ekonomi secara keseluruhan diurutan pertama di dunia, dan sistem keuangan peringkat ketujuh di dunia.
Lingkungan investasi Taiwan terus membaik, dan menarik lebih banyak investasi asing. Misalnya, raksasa server global “Supermicro” telah menginvestasikan total NT$ 10 miliar (Rp4,6 triliun) di Taiwan, dan Google mengumumkan akan memperluas investasi dan operasinya di Taiwan.
“Dengan semangat yang berorientasi pada humanisme dari ‘Kebijakan Baru ke Arah Selatan’ Taiwan, interaksi dan pertukaran masyarakat antara kedua negara menjadi lebih dekat,” demikian Kepala TETO John Chen. (Dayak News/Den/sky)