Kuala Kurun (Dayak News) – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menghadiri pelantikan pengurus cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gunung Mas, masa bakti 2022-2026, Sabtu (18/2/2023) di Aula Bappedalitbang.
Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua DPD HKTI Provinsi Kalimantan Tengah Drs. Perdie M.Yoseph, M.A.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong dalam sambutannya mengucapkan selamat atas telah dilantiknya Dewan Pengurus abang HKTI kabupaten Gunung Mas masa bakti 2022-2026 tersebut.
“Harapan saya HKTI Kabupaten Gunung Mas dapat menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di sektor pertanian,” jelas Bupati.
Dalam mendukung tiga konsep pembangunan di Kabupaten Gunung Mas yang selama ini telah kita laksanakan yaitu konsep Tiga Smart Satu Pilar yang terdiri dari, Smart Agro, Smart Tourism, Smart Human Resources, Pilar Infrastruktur.

Terutama dalam mendukung konsep smart agro dimana Pemerintah Kabupaten Gunung Mas bertujuan mengembangkan pertanian dalam arti luas dengan memperkenalkan sentuhan teknologi dan mekanisasi pertanian guna meningkatkan Produktivitas pertanian kita yang dalam implementasinya mengacu pada sistem pertanian yang terintegrasi (integrated farming system) yaitu Food, Feed, Fuel dan Fertilizer.
Jaya Samaya Monong menjelaskan, Smart Human Resources juga termasuk mencetak para petani milenial yang unggul, inovatif dan mandiri. Artinya sumber daya manusia Kabupaten Gunung Mas yang pintar dan harati.

Konsep Smart Agro juga linier dengan pengembangan Smart Tourism dimana dewasa ini kita melihat fenomena keberhasilan sektor Agribisnis yang dimanfaatkan atau dipadukan sebagai wisata agro berupa wisata petik dan panen buah atau komoditas lainnya yang dikemas sebagai paket wisata keluarga.
Ketua DPD HKTI Prov. Kalteng Drs. Perdie M.Yoseph, M.A. dalam sambutannya menyampaikan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kab. Gunung Mas setinggi tingginya yang sudah memfasilitasi acara Pelantikan DPC HKTI Kab. Gunung Mas Masa Bakti 2022-2026.
Perlu saya sampaikan pada saat ini bahwa HKTI ini merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang bertumpu konsentrasi kepada petani.
“Saya meminta untuk membuat struktur kepengurusan HKTI secara berjenjang baik dari tingkat Kecamatan, Kelurahan maupun tingkat Desa,” tegasnya.
Agar kiranya pada setiap rangkaian dalam pelaksanaan kegiatan HKTI Cabang Gunung Mas, untuk anggaran dapat dimasukkan ke dalam APBD tahun 2023 disesuaikan dengan kemampuan daerah.
Saya melihat kepengurusan HKTI Cabang Gunung Mas dari berbagai macam background kapasitas anggota pengurus dari berbagai golongan baik dari Dinas Instansi terkait maupun pemerintahan Kabupaten Gunung Mas yang mana hal ini sangat baik untuk saling mengisi.
Kabupaten Gunung Mas mempunyai luas wilayah yang cukup untuk lahan pekarangan pertanian dan perikanan tinggal bagaimana kita melakukannya dengan 5 (Lima) “AS” antara lain : Bekerja dengan Cerdas, Didasari oleh hati yang Ikhlas, Bekerja harus Tuntas, Kerjaan semua berkualitas dan, Harus ada keuntungan yang dimuat kedalam Tas.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gunung Mas selaku Ketua DPC HKTI Kab. Gunung Mas Ir. Efrensia L.P. Umbing, M.Si. menyampaikan kami atas nama pengurus cabang HKTI Kabupaten Gunung Mas Masa Bakti 2022-2026 menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya Kepada DPD HKTI Provinsi Kalimantan Tengah atas terlaksananya Pelantikan ini secara Khusus saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin DPC HKTI Kabupaten Gunung Mas.
Krisis Pangan Global Merupakan sebuah isu yang akhir- akhir ini menghantui dan menjadi kekhawatiran seluruh Negara-Negara di Dunia. Tidak kurang dari berbagai organisasi seperti FAO, Bank Dunia bahkan Pemerintah Republik Indonesia telah mengingatkan kita tentang Krisis Pangan ini, oleh sebab itu antisipasi dan langkah-langkah konkret untuk menghadapi hal ini sangat urgen untuk dilakukan.
Berdasarkan Data Global Food Security Index bahwa pada tahun 2021 Indeks Ketahanan Pangan Indonesia menurun, meskipun harga pangan dinilai masih terjangkau dengan stock yang memadai. Lebih lanjut penurunan kondisi ketahanan pangan Indonesia disebabkan oleh menurunnya jumlah Petani, Konversi Lahan Pertanian, menurunnya keragaman bahan makanan pokok, lemahnya teknologi penyimpanan dan inefisiensi rantai pasok.
Hasil penelitian BRIN terhadap faktor-faktor penurunan produktivitas pangan adalah Ketidakseimbangan ketersediaan produksi dengan kebutuhan konsumsi (permintaan produk pangan terus naik seiring pertambahan jumlah penduduk, kemajuan ekonomi, pertumbuhan industri pengolahan makanan), Menyusutnya lahan pertanian yang sudah mencapai 90 ribu hektar/tahun, Perubahan iklim yang lingkungan memicu ketidakseimbangan, Faktor Sosial.
Semua hal-hal yang diungkapkan di atas pada akhirnya akan mengakibatkan turunnya kesejahteraan para petani di Indonesia dan juga ketergantungan kita terhadap Impor berbagai bahan pangan. Oleh sebab itu maka melalui kehadiran HKTI yang secara nasional bertujuan, Meningkatkan kapasitas, harkat, martabat, dan Kesejahteraan insan tani, penduduk pedesaan serta pelaku agribisnis lainnya, Menghimpun insan tani dalam organisasi berdasarkan kesamaan komoditas usaha tani, Mempercepat pembangunan pertanian dan menjadikan sektor pertanian sebagai basis Pembangunan Nasional.
Kita berharap HKTI baik ditingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan khususnya di Kabupaten Gunung Mas yang telah dilantik ini mampu memberikan sumbangsihnya bagi peningkatan kesejahteraan para petani sekaligus menjadi wadah penyaluran aspirasi serta sarana pertukaran informasi terkini terkait masalah pertanian dalam arti luas.
“HKTI juga diharapkan mampu menggerakkan kembali para generasi muda kita untuk mau berkarya di bidang pertanian sebagai para petani milenial dengan memperkenalkan berbagai best practice dari kesuksesan para petani lainnya,” pungkasnya. (Ist/AI)