Kuala Kurun, 12/8/19 (Dayak News). Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong mengatakan, pola pikir masyarakat di Gumas harus bisa berubah.
Hal itu diakuinya dalam percakapan dengan wartawan di Kuala Kurun, Senin (12/8/19).
Dikatakan, seiring perkembangan zaman dengan teknologinya yang berkembang begitu pesat,dengan revolusi industri 4.0.
Menurut Jaya S Monong, terkait salah satu tantangan dirinya dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing dalam membangun Gumas ke depan,yakni perlunya perubahan mindset atau pola pikir masyarakat.
Selain pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia (SDM)melalui sektor pendidikan, pembangunan bidang kesehatan, membangun pola pikir masyarakat sehingga dapat berubah menjadi lebih baik, menjadi tugas mereka pemangku kepentingan.
Dia katakan, sudah saatnya masyarakat Gumas meninggalkan pola pikir lama,meninggalkan budaya “petik” dan memiliki pola pikir baru yang lebih baik,memiliki budaya “tanam”.
“Memang tidak mudah merubah pola pikir itu dan membutuh waktu. Tapi dengan kebersamaan,dengan satu tujuan,perubahan pola pikir itu, perubahan dari budaya “petik” ke budaya “tanam” akan terwujud,” katanya.
Dilanjutkan, perubahan pola pikir masyarakat Gumas, perubahan dari budaya “petik” ke budaya “tanam”,dikaitkan dengan revolusi industri 4.0 saat ini adalah soal kreativitas.
Kalau pola pikir itu bisa berubah , maka bisa terjadi di masyarakat Gumas, kreativitas akan muncul. Tidak ada lagi yang namanya budaya “petik”.
Masyarakat akan kreatif memanfaatkan potensi usaha yang ada.Seperti sektor perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, industri rumah tangga, pariwisata, perkebunan dan sektor lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Tetapi tentu, perubahan itu sifatnya bertahan, tidak instan. Tapi perubahan harus terjadi, tandas Jaya S Monong.(Dayak News/PR/AI/BBU).