YANSITERSON : PERKOKOH PROGRAM KETAHANAN PANGAN UNTUK KESEJAHTERAAN

oleh -
oleh
YANSITERSON : PERKOKOH PROGRAM KETAHANAN PANGAN UNTUK KESEJAHTERAAN 1
Sekda Gunung Mas, Yansiterson memimpin Rapat Evaluasi Pencapaian Target RAD PG tahun 2022 di Aula Bappedalitbang, Rabu (12/10). (foto/ist)

Kuala Kurun (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas bertekad untuk memacu pembangunan pangan dan gizi, untuk itu perlu diperkokoh program-program yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Gunung Mas, Yansiterson pada Rapat Evaluasi Pencapaian Target Rencana Aksi Daerah (RAD) Pangan dan Gizi (PG) tahun 2022, Rabu (12/10). 

“Upaya tersebut dilakukan melalui program-program yang benar-benar mampu memperkokoh ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Yansiterson.

Yansiterson mengatakan, peningkatan pangan dan gizi sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Gunung Mas.

Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangga terutama pada ibu hamil dan anak balita terutama 1.000 hari pertama kehidupan akan berakibat pada kekurangan gizi yang berdampak lahirnya generasi muda yang tidak berkualitas. 

Jika tidak dilakukan penanganan segera dan berlangsung lama, sambung Yans, akan menyebabkan kehilangan generasi yang dapat mengganggu tatanan sosial, ekonomi, budaya, ketahanan pangan serta kepentingan pembangunan Kabupaten Gunung Mas. 

“Dalam rangka mengintegrasikan dan menyelaraskan pangan dan gizi secara multi sektor dalam skala nasional dan daerah, maka diperlukan rencana aksi pangan dan gizi daerah,” ucapnya. 

Rencana aksi disusun melalui pendekatan lima pilar, yakni perbaikan gizi masyarakat terutama pada ibu pra hamil, ibu hamil dan anak. 

Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam melalui peningkatan ketersediaan dan akses pangan yang beragam melalui peningkatan ketersediaan dan akses pangan yang difokuskan pada keluarga rentan pangan. 

Peningkatan pengawasan keamanan mutu dan keamanan pangan melalui peningkatan pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada makanan jajanan yang memenuhi syarat dan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) tersertifikasi. 

“Terakhir, peningkatan perilaku hidup sehat melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta nonformal dan penguatan kelembagaan pangan dan gizi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta sampai tingkat desa,” terangnya. (PR/Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.