Kasongan, 16/9/19 (Dayak News). Meski kabut asap begitu pekat dan sangat membahayakan kesehatan, ternyata bukan membuat surut Bupati Katingan, Sakariyas untuk blusukan ke daerah pedalaman Katingan.
Seperti pantauan Dayak News, Senin (16/9/19), Sakariyas blusukan ke daerah Tewang Karangan kecamatan Pulau Malan.
Menumpang perahu kecil dan tanpa masker mantan Pegawai Bank ini masih terlihat ceria melihat kondisi masyarakat.
Sebenarnya, Sakariyas sudah mendapat tawaran dari ajudan untuk memakai masker,namun ditolak mentah-mentah.
Bupati tidak mau memakai masker ditengah kabut asap yang sangat berbahaya, ternyata Sakariyas begitu prihatin dengan masyarakat pedesaan yang sebagian besar tanpa masker. Dia merasakan derita pada masyarakat.
“Sudah kami tawarkan pak, tapi Bapak bilang masih kuat,” sebut Iriyanto sang ajudan kepada wartawan Dayak News.Com.
Di Katingan, kondisi kabut asap semakin hari semakin tebal. Meskipun terlihat tim penanggulangan bencana bersama aparat dan masyarakat kewalahan terus berjuang memadam api kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Lahan yang berhasil padam satu, tetapi kemudian muncul lagi dua lahan yang terbakar,” kata seorang petugas Damkar yang enggan disebut namanya.
Sehubungan bencana asap, apel Korpri yang rencana dilaksanakan Selasa (17/9/19) terpaksa dipindahkan menuju ruang tertutup gedung Salawah.
Prihatin dengan kondisi ini, Sakariyas mengajak masyarakat berdoa bersama meminta hujan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing yang tertuang dalam undangan Doa bersama pada hari Rabu ( 28/9/19).(Dayak News/Dany/BBU).
