PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT JADI PERHATIAN PEMERINTAHAN GUBERNUR H.SUGIANTO SABRAN

oleh -
oleh
PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT JADI PERHATIAN PEMERINTAHAN GUBERNUR H.SUGIANTO SABRAN 1

Palangka Raya, 17/11/19 (Dayak News). Ketahanan pangan dalam hal pemenuhan gizi bagi masyarakat, terutama dalam hal protein ikan menjadi perhatian yang serius pemerintahan Kalimantan Tengah (Kalteng) dibawah pemerintahan Gubernur H.Sugianto Sabran.

Hal itu diungkapkannya dalam sambutan disampaikan oleh sekda Kalteng Fahrizal Fitri dalam peringatan hari ikan nasional ke 6 provinsi Kalteng di Palangka Raya, (17/11).

Dilatakan, Kalteng memiliki potensi perikanan luar biasa yang harus dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk masyarakat, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) qdan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.

Menurut Gubernur H.Sugianto Sanran, berbagai upaya kini terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi dapat mencegah permasalahan gizi yang banyak dialami oleh anak-anak atau stunting.

Adanya kasus gizi ganda (kelebihan dan kekurangan gizi), stunting adalah contoh beberapa masalah yang dihadapi bangsa Indonesia yang erat kaitannya dengan kecukupan pangan dan gizi.

PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT JADI PERHATIAN PEMERINTAHAN GUBERNUR H.SUGIANTO SABRAN 2
PENINJAUAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri saat meninjau stand-stand dalam peringatan Hari Ikan Nasional ke-6 Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2019 Minggu (17/11) pagi, di Palangka Raya.

“Sehingga ikan sebagai bahan pangan yang mudah diproduksi dalam berbagai skala dan bergizi tinggi diharapkan mampu menjadi solusi atas masalah tersebut,” imbuhnya.

“Angka konsumsi ikan Provinsi Kalteng tahun 2017-2018 menunjukkan trend kenaikan setiap tahunnya. Angka konsumsi ikan tahun 2017 sebesar 47,63 per kapita per tahun di atas angka konsumsi ikan nasional yaitu sebesar 47,12 per kapita per tahun, tahun 2018 angka konsumsi ikan provinsi Kalteng naik menjadi sebesar 48,19 per kapita per tahun,” bebernya.1

“Diharapkan dengan peringatan harkannas ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga, serta mendekatkan ikan kepada masyarakat,” paparnya.

BACA JUGA :  Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polsek Jelai

Di samping itu juga ikan dijadikan sumber protein yang selalu hadir di dalam menu keluarga guna mendukung upaya-upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing Kalteng yang sehat, cerdas dan kuat.(Avd/PR/Den).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.