PONTIANAK, 9/6/19 (Dayak News). Puncak arus balik lebaran dari daerah kabupten ke Kota Pontianak di Kalimantan Barat (Kalbar) terjadi sejak Sabtu dan Minggu(8-9/6/19). Hal ini terlihat dimana jalur transportasi darat kendaraan pribadi dari luar kota menuju Kota Pontianak mengalami macet hingga tiga km paada Minggu (9/6/19) .
Kemacetan itu terlihat di daerah menuju masuk kota Pontianak di Jl Gusty Situt Mahmud persisinya di jembatan Landak hingga ke jembatan Kapuas. Kemacetan itu sudah terjadi sejak sore hari sekitar pukul 15.00 Wib hingga malam hari sekitar pukul 22.00 Wib.
Hal itu dikatakan Mahmud (50) salah seorang sopir antar kota dalam provinisi kepada wartawan Minggu (9/6/19).
Ia mengatakan, sejak kemarin Sabtu (8/6/19), semua bus penumpang antar kota dalam provinsi tujuan luar kota menuju Kota Pontianak penuh penumpang. Selain itu di perjalanan dari daerah luar kota menuju kota Pontianak juga terlihat kendaraan sangat ramai.
Kondisi ini terjadi karena jarak tempuh dari kabupaten yang paling jauh di Kalbar menuju kota Pontainak, masih dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 jam perjalanan. Sehingga warga yang balik dari daerah kabupaten menuju Kota Pontianak tidak perlu khawatir terlambat masuk kerja.
Jadi warga yang merayakan lebaran di kampung halaman, harus balik ke Kota Pontainak pada hari Sabtu atau pada hari ini Minggu (9/6). Dikatakan demikian karena pada hari Senin (10/6) semua sudah masuk kerja atau mulai bekerja.
Pada tahun ini masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan roda dua cukup banyak. Kondisi ini mengakibatkan jumlah penumpang bus sedikit mengalami penurunan.
Secara terpisah Masrawi (55) salah seorang pemilik kapal motor penumpang di Sungai Kapuas Minggu (9/6) mengatakan, peningkatan arus balik lebaran melalui jalur sungai sudah terjadi sejak Jumat (7/6). Sementara puncak arus balik melalui jalur sungai di Kalbar terjadi pada hari Minggu (9/6).
Ia mengatakan, jumlah penumpang arus balik lebaran tahun ini tidak teralu melonjal. Sebab banyak diantara warga yang mudik menggunakan kendaraan roda dua dan sebaliknya kembali atau balik ke Kota Pontianak juga menggunakan kendaraan darat.
Namun pengiriman barang lewat kapal motor yang mengalami peningkatan. Hal ini terjaid karena barang warga yang hendak kembali ke Kota Pontianak dikirim melalui kapal motor dan warga kembali ke Pontianak dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Artinya untuk meringankan warga masyarakat yang hendak kembali ke Kota Pontianak dengan kendaraan roda dua, mereka mengirimkan barang yang hendak di bawa menggunakan kapal motor. Dengan demikian perjalanan lewat darat lebih ringan dan lancar. (Dayak News/SOS/BBU).
