Kutai Barat, (Dayak News) – Keberadaan perusahaan pertambangan batu bara PT Kedap Sayaaq (KS) sangat memberikan kontribusi yang positif dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di sekitar wilayah lingkar tambang. Khususnya bagi masyarakat di Kampung Tukul, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai BaratBarat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam keterangannya saat diwawancara wartawan, Sabtu (3/3/2022), Petinggi Kampung Tukul, Yulius Benny (44), sejak beroperasinya PT KS, baik yang lama maupun yang baru, selama ini telah memberikan kontribusi yang bisa dirasakan masyarakat kampung.
“Sangat luar biasa apa yang diberikan PT KS kepada masyarakat, terutama terkait penyerapan tenaga kerja, serta bantuan CSR. Salah satunya bantuan minyak (BBM) jenis solar, setiap bulannya dibantu sebanyak 16 drum yang digunakan untuk penerangan (listrik) kampung,” ucap Yulius Benny.
“Khususnya warga masyarakat kampung Tukul yang berdomisili di kilometer 1 (satu) PT KS, setiap rumah disana bisa menikmati listrik siang dan malam alias 24 jam,” terangnya.
Bantuan yang diberikan bukan hanya BBM, keberadaan PT KS juga telah menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal cukup signifikan. PT KS juga banyak memberikan bantuan lain nya, seperti bantuan untuk warga yang berduka, serta kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya.
“Sebelum perusahaan ini dibuka atau beroperasi kembali, ekonomi masyarakat cukup sulit. Namun setelah PT KS beroperasi, sekarang ekonomi masyarakat kembali menggeliat. Yang jelas, kami sangat bersyukur dengan adanya perusahaan ini,” tambahnya.
“Utamanya dalam penyerapan tenaga kerja. Sekitar 70 persen warga kampung Tukul sekarang bekerja di perusahaan,” Bebernya.
Yulius Benny pun mengharapkan agar aktivitas perusahaan ke depan berjalan lancar. Tidak ada lagi hambatan-hambatan. Sehingga masyarakat pun tetap terus bekerja, dan ekonomi bisa semakin membaik dan berkembang,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, perhatian terhadap masyarakat lokal adalah bagian pelaksanaan dari CSR perusahaan PT KS. Selain itu, perusahaan juga memiliki program pemberdayaan masyarakat (PPM), yang searah dengan normative pemerintah. Di mana penerima PPM ini adalah masyarakat lingkar tambang.
Melalui program PPM tersebut, diharapkan kehadiran PT Kedap Sayaaq ini bisa memberikan nilai positif kepada masyarakat sekitar tambang, yang bisa memberikan penghidupan ekonomi masyarakat khususnya Kampung Tukul, Long Daliq dan Keliwai.
Salah satu dampak positifnya adalah sekitar 80 persen masyarakat di lingkar tambang telah bekerja di PT Kedap Sayaaq. Bahkan bagi putra putri yang non skil maupun skil yang hendak menjadi karyawan tidak pernah ada hambatan untuk bekerja diperusahaan PT KS,” pungkas Yulius Benny.
Untuk diketahui, PT Kedap Sayaaq merupakan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) resmi yang sah dengan nomor: 545/K.357D/2020 atas nama PT Kedap Sayaaq.
Namun kini karena ada sesuatu dan lain hal, aktivitas perusahaan tambang PT Kedap Sayaaq (KS) di Kampung Tukul Kecamatan Tering, Kabupaten Kubar, Kalimantan Timur (Kaltim) dihentikan sementara oleh Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Sabtu (3/9/2022) yang lalu. (JHY)