Palangka Raya, 4/12/19 (Dayak News). Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah dalam pesta demokrasi rakyat lima tahunan yang dijadwalkan berlangsung pada 2020 diharapkan berlangsung damai dan demokratis.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Pusat Hasyim Asy’ari di Palangka Raya, Rabu (4/12/2019) mengatakan, KPU selaku penyelenggara pemilihan kepala daerah diharapkan memberi edukasi pemilu damai kepada masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Pusat tersebut pada acara lounching pesta demokrasi rakyat lima tahunan yang dihadiri sejumlah pejabat di provinsi yang dijuluki “Bumi Tambun Bungai” itu.
“Pemilu di berbagai tingkatan merupakan bagian dari proses demokrasi yang telah diatur oleh perundang-undangan. Karena itu, ajang ini menjadi arena konflik yang dianggap sah oleh negara, dan legal dilakukan pihak-pihak yang bersaing,” katanya.
Oleh karena itu, KPU Daerah harus mampu menjadi manajer konflik yang profesional, jangan malah menjadi pemicu konflik dalam masyarakat.
Komisioner KPU Pusat itu juga mengingatkan para tokoh yang maju dalam pemilihan untuk mempertimbangkan aspek masa jabatan jika terpilih.
Pada 2024, kita akan melaksanakan Pemilu dan Pilkada serentak. Jadi, praktis masa jabatan Gubernur yang terpilih nanti hanya 4 tahun. Bahkan, untuk Kalteng efektifnya hanya sekitar 3 tahun, katanya.
Dia mengatakan, pada 2020 nanti akan dilaksanakan pemilu serentak di 270 daerah di Indonesia untuk memilih Gubernur dan Wagub, termasuk Provinsi Kalteng. Selain itu, di Kalteng juga akan menggelar Pilkada di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Partisipasi masyarakat
Hasyim berharap, tingkat partisipasi masyarakat Kalteng yang memiliki hak pilih di dua pesta demokrasi ini bisa memenuhi target, yaitu 77 persen.

Pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden lalu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Tapi untuk Pilkada, kondisinya (antusiasme) beda. Kita berharap Pemilukada di Kalteng tetap mampu mencapai angka itu, harap Hasyim.
Ketua KPU Daerah Kalteng Harmain Ibrahim menyatakan siap melaksanakan tahapan Pilkada tahun 2020. Pihaknya terus melakukan proses pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dia berharap, seluruh pihak termasuk partai politik (Parpol) ikut melakukan monitoring di masyarakat agar seluruh pemilik hak suara benar-benar terdata di DPT.
Kami meminta parpol untuk bersama-sama memantau tahapan DPT di tingkat masyarakat. Proses penentuan DPT itu kan sebenarnya panjang, namun masyarakat biasanya baru ngeh (kaget) pada hari-H, ujar Harmain. (SAR/sky)