Kasongan (Dayak News) – Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Selalu bekerja keras dan pantang menyerah, membawa profil kita kali ini Mad Raton kepada jenjang kesuksesan. Berbekal cangkul dan peralatan seadanya, seorang Mad Raton membuktikan bahwa profesi bertani di Kecamatan Katingan Kuala cukup menjanjikan.
Dulunya ia bertani hanyalah mengandalkan naluri yang diwariskan secara turun temurun yang berasal dari nenek moyang. Kegagalan demi kegagalan sering dialami. Cuaca ekstrim yang kadang sulit diprediksi mengakibatkan banjir merendam sawah atau sebaliknya musim kering membuat tanaman padi mati.
Kini, berkat adanya bimbingan dari Petugas Penyuluhan pertanian serta berbagai fasilitas yang dibangun menunjang sektor itu, ia berhasil panen paling sedikit dua kali dalam setahun. Hasil pun lumayan menggembirakan, dalam satu hektar menghasilkan gabah kering lebih 4 ton.
“Kerja keras selalu pantang menyerah serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, itu yang menjadi prinsip saya,” ujarnya.
Hingga kini, Mada Raton memiliki puluhan hektar laham sawah yang semuanya terkelola dengan baik. Dalam bertani, kata dia pada prinsipnya adalah harus cerdas iklim.
“Dalam tiap kali masa tanam, harus memperhatikan iklim sesuai prediksi BMKG. Bibit yang dipilih harus sesuai kondisi,” tandasnya.
Menurut Mad Raton salah satu harapannya, adalah Pemerintah Kabupaten Katingan terus menambah kuota pupuk subsidi. Ia menilai, lahan yang digarap petani sudah tidak seimbang dengan pupuk yang diberikan.
“Harapan kami Pemerintah bisa menambah kuota pupuk subsidi. Ini sangat penting karena berpengaruh terhadap produksi,” tukasnya
Kisah kesuksesan Mad Raton, ternyata cukup tersiar ke beberapa wilayah. Bahkan dalam pertanian dengan Tim SIMURP yang berasal dari Kementerian Pertanian, Bangda Kemeterian Dalam Negeri, Bappenas dan Kementerian PUPR serta Bank Dunia, Mad Raton menceritakan suksesnya.
Keluhan Mad Raton pun akhirnya bersambut, Kepala Dinas Pertanian Katingan Mozard D. Staing berencana mengusulkan penambahan kuota pupuk subsidi di wilayah itu. (Dan)
