Kasongan 16/12/19 (Dayak News). Keberadaan pendidikan nonformal disamping tempat berkumpul untuk saling kenal-menggenal antara anak se-usia dan tidak kalah pentingnya adalah tempat belajar bagi bagi anak-anak yang berhubungan dengan ajaran agama.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Bimas Hindu Kaharingan,Kementrian Agama Kabupaten Katingan,Samaya Muliyono,SH.MSI.
Menurut putra kelahiran Desa Tumbang Mango,Kecamatan Sanaman Mantikei itu,Kementrian Agama melalui Bimas Hindu Kaharingan telah membuat berbagai program,salah-satunya perkumpulan pendidikan nonformal yang dinamai Pasraman.
Tujuannya adalah agar anak-anak,khususnya umat Hindu Kaharingan dapat meningkatkan pengetahuan, terutama mengenai ajaran-ajaran Hindu Kaharingan.
Kepada Majelis Kelompok, Saya Himbau agar membentuk tempat pendidikan nonformal atau Pasraman,harapnya.
Melalui Pasraman anak-anak akan diajarkan bagaimana cara menandak,kendayu dan sebagainya yang bersangkutan dengan ajaran Hindu Kaharingan untuk mencetak kader-kader umat Hindu Kaharingan.
Sekaligus mendukung program dari Lembaga Pengembangan Festival Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK).
Dananya sudah dianggarkan di Kementrian Agama melalui Bimas Hindu Kaharingan dan Majelis Kelompok silahkan datang langsung untuk berkoordinasi mengenai tata cara bagaimana pembentukan Pasraman tersebut,tegasnya. (PND/BBU).