Kasongan, (Dayak News) -Memasuki triwulan keempat realisasi Belanja APBD Kabupaten Katingan terealisasi sebesar 44,76 persen. Padahal, waktu efektif untuk pelaksanaan proyek dan belanja lainnya hanya tersisa dua bulan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Katingan, Eka Suryadilaga mengatakan, rendahnya realisasi anggaran belanja disebabkan oleh perubahan anggaran sehingga membutuhkan waktu untuk menyesuai kan kembali. “Refocusing sebesar delapan persen dan pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) senilai 20 milliar mengakibatkan anggaran disusun kembali. Pekerjaan itu sangat menyita waktu,” ungkapnya, Jumat (8/10)
Selain itu, Eka beralasan rendahnya konkretisasi pembelajaan karena kemampuan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) rendah dan sebagian masih menggunakan aplikasi lama. “Jadi ada dua aplikasi yang digunakan, sehingga memperlambat penyerapan anggaran,” jelasnya.
Faktor terakhir yang menjadi penyebab, kata Kepala BPKAD adalah bencana banjir yang merusak pekerjaan fisik, sehingga memerlukan waktu menghitung ulang.
Meskipun terkendala, pria kalem ini optimis realisasi anggaran belanja mencapai 90 persen, bahkan lebih. “Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi intens melalui whats up dan messengger. Termasuk percepatan kalkulasi kembali pekerjaan yang rusak serta percepatan realisasi anggaran perubahan pada September lalu. Semoga belanja APBD terestimasi pada angka 90 persen, dan atau lebih,” pungkasnya. (Dan)
