Kasongan, (Dayak News) – Polres Katingan menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada 2024 bertempat di halaman Kantor KPU, Kamis (22/8 2024).
Acara simulasi pengamanan dimulai dari tahapan pendaftaran pasangan calon, masa kampanye, pemungutan dan perhitungan suara serta terakhir rekapitulasi surat suara. Berbagai kemungkinan yang terjadi dari tiap tahapan diperagakan sebagai antisipasi dari permasalahan yang bakal terjadi.
Seperti masa kampanye, menjadi titik rawan perselisihan dan perkelahian antar pasangan calon. Diperagakan kesiap- siagaan kepolisian untuk memberi pengamanan dan kenyamanan semua peserta Pemilu dan masyarakat.
Selanjutnya dalam masa rekapitulasi perhitungan suara dan penetapan suara dipraktikkan bagaimana Polres Katingan membubarkan aksi demo hingga membebaskan sandera.
Acara itu langsung dihadiri Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, diantaranya Pejabat Bupati Katingan, Sutoyo, Kajari Katingan Subari Kurniawan, Dandim 1019 Katingan yang diwakili Mayor Inf. Slamet Dyanur serta sejumlah undangan.
Dalam arahannya, Kapolres Katingan mengatakan, situasi dalam simulasi bukanlah keadaan yang diharapkan. Namun, ia meminta kepada jajarannya selalu bersiap sedia terhadap berbagai kemungkinan terburuk dalam pelaksanaan Pilkada.
“Ini bukan situasi yang kita harapkan. Tapi apa yang dilatih agar dipedomani. Jaga kesehatan dengan baik agar bisa memaksimalkan kekuatan yang ada,” katanya.
Yang cukup menarik dari simulasi kali ini adalah perisitiwa pengawalan demo yang berlangsung anarkis sehingga pihak kepolisian secara terukur menurunkan pasukan anti huru-hura dan penyemprotan water canon hingga gas air mata. Simulasi semakin menarik saat alur cerita memposisikan terjadi penculikan Ketua KPU oleh salah satu massa Paslon. Dan jajaran Polres Katingan dengan sigap membebaskan sandera dalam peristiwa berdarah tersebut. (Dan)
