Kasongan, (Dayak News) – General Manager PT Indo Teknik Pembangunan, Khalid memastikan dalam pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kecamatan Katingan Kuala menggunakan bahan bakar industri. Sebelumnya sejumlah LSM mempertanyakan penggunaan BBM untuk excavator yang diduga bersubsidi.
“Excavator yang kami operasikan semua baru, jadi tidak mungkin menggunakan bahan bakar dari para pelansir,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, BBM industri dibeli dari perusahaan yang berada di Sampit. Selanjutnya leveransir mengantar order menggunakan kapal tanker.
“Pembelian dalam jumlah banyak hingga mampu memenuhi kebutuhan semua unit alat berat selama satu bulan,” jelasnya, seraya memperlihatkan bukti-bukti pembelian BBM industri.

Disampaikannya, unit alat berat yang digunakan untuk pekerjaan sebanyak 20 buah dan masih baru. Alat baru kata dia, sangat peka dan rentan rusak bila menggunakan BBM asalan.
“Justru alat akan mengalami kerusakan dan biaya perbaikan sangat tinggi. Jadi kami pastikan BBM yang digunakan merupakan BBM industri,” pungkasnya.
Sekadar informasi, beberapa LSM yang ada di Kabupaten Katingan mempertanyakan BBM yang digunakan perusahaan terkait pelaksanaan proyek Rehabitasi Jaringan Irigasi di Katingan Kuala. Proyek tersebut dengan nilai cukup fantastis sebesar Rp100 Milliar bersumber dari pinjaman Bank Dunia melalui Kementerian PUPR. (Dan)