Kasongan, (Dayak News)– Sebanyak 73 warga desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan gigit jari, karena tidak mendapat dana bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD).
Sebenarnya, dana bantuan per kepala keluarga senilai 1,5 juta sangat bermanfaat bagi warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari yang terasa semakin berat.
Seperti pernyataan Wansesus, mantan Kades Tumbang Baraoi. Sejumlah 73 warga tersebut sangat layak mendapatkan suntikan dana bantuan sosial guna mencukupi kebutuhan hidup sehari hari.
“Saya sangat merasakan, betapa sakit rasanya, dana bantuan desa yang diharapkan berbulan bulan untuk cair. Tapi setelah pengumuman malah tidak masuk sebagai penerima,” sesal, Wansesus, Rabu (23/6).
Ia menambahkan, berdasar hasil musyawarah desa hanya 69 warga yang menerima BLT-DD dari sebelumnya 142 kepala keluarga.
Namun, Ia sangat menyayangkan, poses validasi dan penetapan calon penerima tanpa melibatkan Badan Permusyawaratn Desa (BPD).
Menurutnya, warga yang belum mendapat bantuan tersebut adalah rakyat miskin yang untuk makan sehari hari saja sangat berkesusahan dan mencari kesana kemari.
“Saya bersama BPD telah menyampaikan laporan kepada Bapak Bupati terkait masalah ini. Mudah-mudahan ada keputusan seadil adilnya,” pungkas Wansesus.
Sementara kepala desa Tumbang Baraoi, Agiansyah masih belum dapat terhubung, berkaitan dengan masalah ini.
Sedangkan Inspektur Kabupaten Katingan, Drs. Deddy Ferras, M.Si. mengatakan bakalan melakukan pemeriksaan khusus(Riksus) terhadap masalah ini.
“Betul, Kami telah mendapat perintah dari Bapak Bupati untuk melaksanakan riksus terhadap pemerintah desa Tumbang Baraoi,” sebutnya, Rabu (23/4). (Dan).