Pangkalan Bun (Dayak News) – Mantapkan pembentukan ormas “Pejuang Dayak Kalimantan”, Ratno adakan rapat konsolidasi terbata, Senin malam 26 Juni 2023 bertempat di Cafe Kopi Petik, jalan Pasanah, Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam rapat terbatas ini, Ratno selaku Ketua Umum ormas ” Pejuang Dayak Kalimantan” merampungkan rancangan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) ormas “Pejuang Dayak Kalimantan” dengan meminta masukan dari peserta rapat.
“Ormas yang akan kita bentuk merupakan bentuk kesatuan dan persatuan masyarakat dayak dengan tujuan pemberdayaan SDM dan pengembangan adat dan budaya dayak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dayak secara keseluruhan,” ungkap Ratno.
Ratno menambahkan bahwasanya ormas “Pejuang Dayak Kalimantan” merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai budaya dayak kalimantan dengan mengkolaborasikan peningkatan SDM di segala bidang kehidupan agar masyarakat dayak pada umumnya dapat ikut ambil bagian dalam kemajuan daerah serta ikut berperan aktif dalam pembangunan baik dalam lingkup daerah maupun nasional.
“Kita ingin menciptakan masyarakat dayak yang berwawasan luas dan mampu berjuang untuk kepentingan masyarakat dayak dengan melakukan hal-hal yang positif dan terarah dalam setiap kegiatan ormas “Pejuang Dayak Kalimantan”, jelas Ratno.
Dalam rapat terbatas tersebut disepakati bersama tentang AD/ART, bendera ormas, seragam ormas dan lambang ormas, serta penetapan kantor pusat ormas.
“Adapun pengesahan melalui akta notaris dan pengajuan ke Kemenkumhan akan dilakukan di Lamandau sekaligus setelah itu kita akan melakukan deklarasi,” kata Ratno.
Ketua Umum ormas “Pejuang Dayak Kalimantan”, Ratno berharap dengan hadirnya ormas ini akan lebih mempererat persatuan masyarakat dayak kalimantan, terutama dayak di Lamandau dan di Kabupaten Kotawaringin Barat yang pada hakekatnya memiliki keterikatan darah dan persaudaraan.
“Saya berharap dengan terbentuknya ormas ini, tidak hanya suku dayak di Lamandau dan Kobar yang bergabung, ormas ini akan mengakomodir semua suku dayak yang ada di Kalimantan. Mari kita bersama-sama menjaga marwah suku dayak kalimantan dengan usaha positif melakukan pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat dayak secara masif dalam keikutsertaan dalam pembangunan daerah dan pembangunan nasional.” pungkas Ratno.(YPN/ADI)
