Kuala Kurun, 13/12/2020 (Dayak Pos). Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong meninjau pelaksanaan proyek tahun jamak atau multiyears yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten itu di sejumlah wilayah, Jumat.
Jaya didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Gumas Anthony, Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Kuala Kurun Rudi Ruswoyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gumas Baryen, Kabid Bina Marga DPU Gumas Bambang Jaya
“Proyek multiyears yang kami tinjau adalah peningkatan jalan dan jembatan dari Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Batu Tangkoi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu,” ucap Jaya.
Selanjutnya rombongan meninjau proyek multiyears peningkatan jalan dan jembatan dari Tumbang Miri menuju Tumbang Sian Kecamatan Kahayan Hulu Utara menuju Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa.
Rombongan juga meninjau pemeliharaan berkala ruas jalan dan jembatan dari Kelurahan Tewah menuju Desa Batu Nyiwuh di Kecamatan Tewah, yang anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2020.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menjelaskan, sejauh ini seluruh pengerjaan berjalan dengan baik, walau kendala cuaca yakni hujan sedikit banyak menghambat pengerjaan di lapangan.
“Cuaca saat ini terbilang ekstrim karena sering hujan. Tapi saya yakin DPU dan pelaksana dapat mencari solusi agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu,” paparnya.
Kepala DPU Gumas Baryen menuturkan, pengerjaan multiyears peningkatan jalan dan jembatan Tumbang Miri – Batu Tangkoi – Tumbang Marikoi dan Tumbang Miri – Tumbang Sian – Tumbang Napoi ditargetkan selesai pada tahun 2020.
Peningkatan jalan dan jembatan Tumbang Miri – Batu Tangkoi – Tumbang Marikoi, sambung dia, memiliki pagu anggaran Rp45 miliar. Sedangkan Tumbang Miri – Tumbang Sian – Tumbang Napoi memiliki pagu anggaran Rp80 miliar.
Kemudian untuk pemeliharaan berkala ruas jalan dan jembatan Kelurahan Tewah – Batu Nyiwuh ditargetkan selesai pada tahun 2020 ini, dengan harga borongan sekitar Rp9,7 miliar. Di ruas jalan ini ada 19 segmen pengerjaan.
Lainnya, Kajari Gumas Anthony mengingatkan bahwa pengerjaan seluruh proyek harus sesuai dengan bunyi kontrak kesepakatan antara Pemkab Gumas dan rekanan pelaksana. Pengerjaan multiyears dinilai sudah berjalan, walau sempat terkendala hujan.
“Saya harap semua pekerjaan bisa berjalan lancar supaya masyarakat dapat segera memanfaatkan. Untuk sementara ini ruas jalan sudah bisa dilalui oleh masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor,” jelasnya. (PR/AR/Den)
