Pangkalan Bun (Dayak News) – Dalam upaya pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi, Inspektorat Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar sosialisasi hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) dan pengendalian gratifikasi di lingkungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kobar. Kegiatan ini berlangsung di Aula “JUARA” Dispora Kobar, yang berlokasi di Jl. Sutan Syahrir No. 60, Pangkalan Bun, pada Senin 24 Maret 2025.
Dua pejabat Inspektorat Kobar hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini. Mereka adalah Eva Olivia, ST, yang menjabat sebagai Jafung Auditor Ahli Madya, dan Surya Darmawan, S.ST., MT, sebagai Jafung PPUPD Ahli Muda. Kedua narasumber ini memberikan pemaparan mendalam mengenai hasil SPI serta langkah-langkah dalam mengendalikan gratifikasi, terutama yang berkaitan dengan momen perayaan hari raya.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kobar, Ir. Tengku Muhamad Aqil Noor, serta dihadiri oleh pejabat eselon III, pejabat fungsional, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), dan tenaga kontrak daerah di lingkungan Dispora Kobar.
Dalam sambutannya, Ir. Tengku Muhamad Aqil Noor menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi tindakan yang merugikan diri sendiri maupun pemerintahan di masa mendatang.
“Saya mengimbau agar kegiatan ini dicermati dan diikuti secara serius, sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami, dilaksanakan, serta diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan baik pemerintah maupun diri sendiri di kemudian hari,” ujarnya.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari komitmen Inspektorat Kobar dalam meningkatkan kesadaran akan integritas dan transparansi di lingkungan pemerintahan daerah. Melalui pemaparan yang disampaikan, diharapkan seluruh peserta dapat lebih memahami risiko gratifikasi serta bagaimana cara menghindarinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai aparatur negara.
Selain itu, pemaparan hasil SPI juga menjadi indikator dalam menilai tingkat integritas di lingkungan Dispora Kobar. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan langkah-langkah preventif terhadap praktik korupsi dan gratifikasi dapat semakin diperkuat, serta menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas tinggi.
Kegiatan ini berlangsung dengan interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai aspek terkait gratifikasi dan implementasi nilai-nilai integritas dalam pekerjaan mereka.
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini, Inspektorat Kobar mendorong setiap OPD, termasuk Dispora Kobar, untuk terus meningkatkan pemahaman serta kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berkaitan dengan pencegahan korupsi dan gratifikasi. Dengan demikian, diharapkan tercipta budaya kerja yang lebih profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang bersih dan transparan.(GUSTI).
