Kelurahan Raja Seberang Gelar Festival Keriang Keriut untuk Lestarikan Budaya dan Tradisi Lokal

oleh -
oleh
Kelurahan Raja Seberang Gelar Festival Keriang Keriut untuk Lestarikan Budaya dan Tradisi Lokal 1

Pangkalan Bun (Dayak News) – Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Barat (Kobar), kembali menggelar Festival Keriang Keriut pada Jumat, 21 Maret 2025. Festival yang digelar pada hari ke-21 bulan Ramadhan ini merupakan upaya Kelurahan Raja Seberang untuk menjaga dan melestarikan tradisi lokal yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.

Beberapa tahun lalu, festival serupa sempat digelar oleh Dinas terkait dalam skala besar sebelum pandemi Covid-19 melanda. Namun, setelah itu acara ini tidak lagi dilaksanakan. Meskipun dengan dana dan kemampuan yang terbatas, Kelurahan Raja Seberang berinisiatif untuk tetap mengadakan festival ini demi menjaga budaya dan tradisi yang telah ada.

Festival Keriang Keriut sudah rutin diadakan dalam tiga tahun terakhir dan selalu digelar pada hari ke-21 Ramadhan. Acara ini dimeriahkan dengan hiasan lampu Keriang Keriut dan lampu hias yang mempercantik suasana, serta disertai dengan berbagai perlombaan seperti lomba hapalan Surah dan doa, lomba vokal Islami, serta lomba getek (perahu) hiasan bernuansa Islami yang menjadi penutup acara.

Selain sebagai ajang pelestarian budaya, Festival Keriang Keriut diharapkan dapat menghidupkan UMKM di bantaran Sungai Arut. Acara ini memberi peluang bagi pelaku UMKM setempat untuk meningkatkan penghasilan dengan berpartisipasi dalam festival yang menarik pengunjung.

Yang unik dari festival ini adalah pelaksanaan lomba-lomba, termasuk lomba hapalan Surah dan doa serta lomba vokal Islami, yang digelar di atas lanting (papan terapung) di bantaran Sungai Arut, memberikan suasana khas yang memikat.

Lurah Raja Seberang, Yaumil Baksin, menyampaikan harapannya agar festival ini terus dilaksanakan setiap tahunnya, meskipun dirinya tidak lagi menjabat sebagai lurah di masa depan.

“Saya berharap festival ini terus dilaksanakan tiap tahun walaupun lurahnya sudah bukan saya lagi,” ujar Yaumil.

Dengan terus diadakannya Festival Keriang Keriut, Kelurahan Raja Seberang berharap agar tradisi dan budaya lokal tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat, serta memperkuat perekonomian lokal, khususnya UMKM yang ada di sekitar bantaran Sungai Arut.(GUSTI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.