Sampit (Dayak News) – Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur Irawati, S.Pd mengukuhkan dan melantik melantik Kepengurusan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Periode 2022-2026 di salah satu Hotel di Sampit, Kamis (25/5/2022).
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Wabup Kotim mengucapkan Selamat kepada para pengurus yang dilantik. Dia berharap organisasi Forum Puspa, dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam mengemban amanah yang telah diberikan untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Kotim.
Disela membaca sambutan Wakil Bupati Kotim berharap berharap Forum Puspa bisa memantau kalau ada perdagangan anak atau perdagangan orang di Kabupaten Kotim.
“Saya berharap Forum Puspa bisa melihat siapa tahu di Sampit ini ada kegiatan perdagangan anak ataupun perdagangan orang yang tidak terdeteksi, mudah-mudahan saja tidak ada,”Jelas Wabup Irawati.
Hadir juga dalam pelantikan itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kotim, Khairiah Halikinnor, Wakil Ketua Forum Puspa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Bridel B Usin, Sekretaris Forum Puspa Provinsi Kalteng Wasiyat Sidik Pramono, Kepala Dinas Pemberdayaan Penduduk Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Kabag Data dan Informasi Murjani, dan pejabat lainnya. beberapa Ketua SOPD dan para undangan lain.
Sementara itu Ketua Forum Puspa Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Nunu Andriani,SE.,M.Pd. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua Forum PUSPA Provinsi Kalimantan Tengah Bridel B Usin mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki permasalahan sosial yang cukup kompleks, terutama permasalahan pada Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak.
Berbagai praktek buruk yang mengancam hak-hak perempuan dan anak masih terjadi saat ini, mulai dari pekerja anak, perkawinan anak, trafficking, perlakuan tidak adil terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu Presiden RI mempunyai 5 Program Prioritas Perempuan dan Anak Yaitu ; 1). Peningkatan Pemberdayaan Perempuan, 2). Peningkatan Peran Ibu dan Keluarga dalam Pendidikan/ Pengasuhan Anak, 3). Penurunan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, 4). Penurunan Pekerja Anak, dan 5). Pencegahan Perkawinan Anak.
Forum PUSPA dibentuk bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah menyelesaikan kesenjangan dan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, karena Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan eleman masyarakat.
Puspa adalah wadah untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak, diantaranya trafficking, kekerasan, prostitusi, pernikahan dini, putus sekolah bagi anak perempuan, eksploitasi, kematian ibu dan anak.
Forum PUSPA juga sebagai wadah partisipasi masyarakat untuk menyuarakan kepentingan masyarakat dan menuntut hak mereka agar tidak ada lagi kekerasan pada perempuan dan anak, tidak terjadi lagi perdagangan manusia, serta tidak ada lagi ketimpangan atau ketidakadilan ekonomi pada perempuan. Demikian sambutan Ketua Puspa Kalteng.
Ketua Forum Puspa Kotim terpilih periode 2022=2026 Hj.Forisni Aprilista. SH.
berharap agar semua pengurus dapat bekerja sama sehingga Forum Puspa Kotim bisa berjalan dengan baik.
Acara pengukuhan dan pelantikan itu juga dirakai dengan acara workshop dengan pemberi materi Sekretaris Puspa Kalimantan Tengah WS Pramono, dimana dalam workshop tersebut lebih menjelaskan tugas dan tanggung jawab anggota pengurus Forum Puspa. (Red)
