Jakarta (Dayak News) – Fadli Zon, Anggota Komisi 1 DPR RI mengatakan dalam satu cuitan Twitter-nya bahwasanya dia merasa kalau “Nusantara” kurang cocok sebagai nama Ibukota Negara (IKN) yang baru. Menurutnya Nusantara sendiri sudah memiliki makna tersendiri sebagai seluruh wilayah Indonesia dan dia juga menyinggung perihal ‘Wawasan Nusantara’ yang berisi wawasan soal seluruh wilayah Indonesia dan bukan hanya satu wilayah.
Dalam cuitannya Fadli juga mengusulkan kenapa nama IKN tidak menggunakan nama Presiden saja seperti di Negara Kazakhstan. “Usul saya nama Ibu Kota langsung saja ‘Jokowi’ sama dengan Ibu Kota Kazakhstan Nursultan (yang notabene adalah nama depan Presidennya yakni Nursultan Nazarbayev).
Bersama kita ketahui bahwasanya Ibukota Negara ini sudah ditetapkan Namanya yakni ‘Nusantara’ yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo sesuai dengan keterangan dari Kepala Bappenas yakni Suharso Monoarfa.
Kritik Fadli Zon ini jelas menimbulkan reaksi yang bercampur dari warganet mulai dari reaksi yang senang dan menganggap bahwa ini adalah suatu lelucon dan ada pula yang menganggap bahwa ini bukan sebuah topik yang bisa dibuat sebagai bahan lelucon. Bagaimana menurut pembaca mengenai hal ini? Ikuti berbagai informasi lainnya hanya di Dayak News. (San)