Menantikan Laga-laga Klasik di Perempat Final PD 2022 Qatar

oleh -
oleh
Menantikan Laga-laga Klasik di Perempat Final PD 2022 Qatar 1

Dayak News – Duel-duel yang penuh gengsi dan patut disaksikan akan terjadi di babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar ini.

Argentina akan berjumpa kembali dengan Belanda yang telah bertemu sebanyak 9 kali di level resmi tim seniornya. Belanda memenangkan empat pertemuan di antaranya dan Argentina di tiga pertemuan lainnya sementara dua laga berakhir imbang. Hal ini dicatat oleh situs 11v11.com.

Pada laga lain, Inggris akan jumpa Perancis sang juara bertahan. Dari situs yang sama duel keduanya sudah terjadi sebanyak 31 kali di mana Inggris memenangi 17 kali pertemuan, Perancis lima kali dan sisanya 9 kali pertemuan diakhiri dengan seri.

Dalam level Piala Dunia (1966 dan 1982), Inggris sudah mengalahkan Perancis dengan skor masing-masing 2-0 dan 3-1.

Menantikan Laga-laga Klasik di Perempat Final PD 2022 Qatar 2
Menantikan Laga-laga Klasik di Perempat Final PD 2022 Qatar 3

Sedangkan Belanda bertemu Argentina dalam level turnamen tertinggi sepakbola ini sebanyak lima kali (1974, 1978, 1998, 2006 dan 2014). Belanda pada 1974 memenangi laga 4-0. Argentina menundukkan Belanda 3-1 dalam final PD 1978. Kembali lagi dalam 1998 Belanda unggul 2-1 atas tim Tango. Tahun 2006 laga berakhir draw 0-0 tapi Argentina menang melalui adu penalti. Sedangkan pada 2014 kembali lagi laga 2×45 menit antara keduanya berakhir imbang tapi Argentina memenangi laga semifinal melalui drama adu penalti.

Sementara duel antara Inggris kontra Perancis sejauh ini hanya berakhir di waktu normal dalam putaran final PD.

Dari data seperti ini maka akan dapat ditarik korelasi begini. Belanda dan Inggris adalah dua tim peserta di Qatar yang hingga fase 16 besar belum terkalahkan. Meskipun harus diwaspadai jika keduanya tidak dapat memenangi laga hingga 90 menit waktu normal, maka itu akan menjadi sebab kekalahan mereka melawan Argentina dan Perancis. Pasalnya Belanda dan Inggris selalu kurang beruntung dalam duel adu penalti. (Christian P. Sidenden, wartawan redaktur olahraga pada Dayak News online)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.