TKN dan TKD Prabowo Gibran Se-Indonesia Jangan Lengah

oleh -
oleh
TKN dan TKD Prabowo Gibran Se-Indonesia Jangan Lengah 1
Peta kemenangan pasangan Jokowi Ma'ruf melawan Prabowo Sandi tahun 2019 lalu.

Oleh : Christian Sidenden (Redaktur senior Dayak News)

Dayak News – Tim-tim Kampanye Nasional dan Kampanye Daerah-daerah se-Indonesia tidak boleh lengah terhadap gerakan-gerakan dari para pesaing di Pilpres 2024. Hal itu diingatkan oleh karena hasil-hasil polling survey yang menunjukkan keunggulan sementara elektabilitas dari pasangan kandidat capres-cawapres Prabowo Gibran.

Jangan pernah lengah dan terkesan sekedar berjuang setengah hati. Apalagi mengandalkan arus dukungan kaum pemilih milenial yang mengidolakan Gibran Rakabuming Raka sementara ini. Perjuangan itu harus total dan sungguh-sungguh. Sekalipun jargon menang satu putaran diyakini akan bisa diraih, tetapi kita tak ingin tiba-tiba arah angin berubah dan berbelok.

Elektabilitas Prabowo Gibran saat ini berada pada angka 40-45 persen, sesuai survey dari beberapa lembaga surveyor swasta berbayar. Sedangkan indeks kepuasan publik atas rezim pemerintahan Jokowi saat ini masih tinggi, di atas 70 persen. Tapi ini sekaligus juga bisa mengundang kelengahan, karena terlalu percaya diri.

Saat ini TKD-TKD di Indonesia itu sepertinya kurang memperhatikan wilayah di luar Pulau Jawa. Yang itu terkesan terlalu berfokus pada wilayah berpopulasi ratusan juta jiwa. Sedangkan wilayah di luar Jawa tidak terlalu dilihat atau dianggap penting.

Langkah kunjungan dua kandidat, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo ke Toraja Sulawesi Selatan, Minggu lalu, merupakan suatu disain yang jelas bahwa pertarungan keduanya itu adalah merebut daerah-daerah basis dari suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Itu jelas karena di dua kabupaten Toraja itu kemenangan si Merah nyaris maksimal.

Hal ini pasti disusul ke Nusa Tenggara Timur, Lampung, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat, misalnya. Kedua kandidat itu suka tak suka, sedang mencoba merebut daerah basis mereka.

Pulau Jawa itu harus kita terima, merupakan ladang yang lebih seksi untuk difokuskan. Karena 170 juta jiwa populasi Indonesia hidup di situ. Tetapi daerah-daerah lain jangan terlena dan membiarkan itu. Harus tetap ada greget dan juang yang optimal untuk memenangkan daerah-daerah merah di luar Jawa. 50 persen + satu itu soalnya, untuk dikatakan menang satu putaran. Sedangkan saat ini ada tiga calon atau pasangan sedang bertarung.

Lalu Kalimantan Tengah itu bagaimana? Di sini, sudah empat kali pemilu langsung yang selalu didominasi oleh si Merah. Artinya, daerah ini sekalipun DPT pemilihnya tidak signifikan hanya di bawah 3 juta suara, tetapi akan krusial menentukan dalam penghitungan suara sah masuk nasional nantinya.

Apalagi jika di Pulau Kalimantan ini sudah dianggap pendukung semua kebijakan Presiden Jokowi selama ini, harusnya justru yang semangat untuk menjadikan pulau ini sebagai ladang pemenangan Prabowo Gibran.

Jangan lengah dan harus tetap waspada. Sekali salah hitung maka kemenangan di depan mata akan lenyap. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.