Kuala Pembuang (Dayak News) — Pasca ricuhnya unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang meminta sebanyak 20 persen plasma di PT Bangun Jaya Alam Permai di Kabupaten Seruyan, Polda Kalimantan Tengah dengan sigap membuat situasi kembali kondusif.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Nanang Avianto mengatakan, saat ini pihaknya telah menginstruksikan Polres Kotawaringin Barat untuk memberikan Healing Traumatic kepada anak-anak yang berada dilokasi kejadian.
“Ini untuk memberikan jaminan rasa aman bagi para pekerja, masyarakat, khususnya anak-anak dan para ibu dampak dari peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono menambahkan, Healing Traumatic tersebut dilaksanakan di Afdeling 14 yang merupakan salah satu Afdeling di perusahaan perkebunan sawit tersebut.
Kegiatan tersebut, diikuti sebanyak 50 karyawan yang meliputi ibu-ibu, anak-anak dan karyawan yang sedang menjalani masa off atau tidak bekerja.

“Kita hadir di sini untuk membawa suasana ceria dan bahagia. Kita ajak para anak-anak bermain dan mereka sangat senang. Kami tidak ingin aksi beberapa waktu lalu menjadi luka dan trauma tersendiri bagi anak-anak yang seharusnya tidak melihat peristiwa tersebut,” ucapnya.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji berharap, healing traumatic tersebut dapat memberikan hiburan kepada warga setempat, khususnya anak-anak agar trauma pasca unras bisa terobati dan warga setempat tidak takut lagi untuk beraktivitas secara normal.
“Semoga ini bisa menghilangkan rasa takut dan mengembalikan keceriaan kembali kepada anak-anak yang dekat dengan lokasi terjadinya unras serta meyakinkan kepada pekerja bahwa situasi dan kondisi sudah aman terkendali dan dapat bekerja sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Di akhir pelaksanaan Healing Traumatic, Polda Kalteng melalui, Polres Kobar memberikan bingkisan kepada anak-anak agar dapat ceria kembali.
“Mungkin bingkisan ini tidak seberapa nilai dan isinya. Tetapi kami harapkan semoga ini bisa mengembalikan keceriaan anak-anak yang sempat takut atas peristiwa tersebut,” Harapnya. (AJn)