Bantuan Pertamina Ngendap di Gudang Bulog, Kenapa?

oleh -
oleh
Bantuan Pertamina Ngendap di Gudang Bulog, Kenapa? 1
Paket-paket itu sudah berganti bungkus dan bungkus plastik merah sudah ditempeli gambar suami-istri salah seorang pejabat penting di Kalteng.

Palangka Raya (Dayak News) – Baru-baru ini ada lagi jenis penyia-nyian bantuan untuk bencana alam yang diberi oleh PT. Pertamina TBK. untuk daerah terdampak bencana alam di Kalimantan Tengah. Kenapa itu disia-siakan ialah karena menurut keterangan dari Kantor Divisi Bulog Kalteng, sudah dibeli oleh Pertamina dari tahun lalu, yang dititip ke gudang Bulog di Pal 8 Tjilik Riwut.

Hal itu dinyatakan oleh Akhmad Donny Anwar dari Kantor Bulog Kalteng di Jl. RTA Milono, Jumat (28/7) siang. Donny menyebutkan bahwa benar pihak Pertamina yang mengadakan paket-paket sembako itu dan sudah lunas membayar pada pihak Bulog. Jadi dikatakannya, bahwa Bulog hanya operator pengadaan beras saja dan tidak tahu menahu soal penyalurannya.

Dayak News menerima kabar pendamping lain, bahwa bantuan bencana alam ini merupakan kewenangan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, yang berhak menyalurkannya saat terjadi bencana alam (banjir atau kebakaran).

Hal itu juga dibenarkan oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Thoyib di ruang kerjanya pada Jumat itu. Thoyib menyebut bahwa sistem pembelian beras dari Bulog bisa ditukar-tukar jika ada pihak instansi lain yang lebih memerlukan beras, nanti diganti jika BPBD sudah memerlukannya. Jadi menurutnya, dalam kaitan itulah maka beras-beras itu dikemas ganti lagi.

Bantuan Pertamina Ngendap di Gudang Bulog, Kenapa? 2

Saat ditanyakan mengapa bantuan Pertamina itu ngendap lama, hampir setahun di gudang Bulog, Thoyib hanya menyebut bahwa itu masih menunggu perkembangan situasi. Karena tugas dan fungsi BPBD terkait dengan penanggulangan masalah bencana alam.

Padahal, kita pikir, jika paket bantuan itu sudah setahun lalu, maka kenapa tidak disalurkan pada korban banjir baik itu di Katingan maupun di daerah Mendawai beberapa waktu lalu. Ini menjadi pertanyaan lagi.

Dari kabar penjaga dan pekerja gudang Bulog, paket bantuan yang dititip ke gudang mereka itu, bikin repot dan sudah berapa kali pindah-pindah ruang karena bangunan gudang Bulog sendiri tidak memiliki space yang cukup untuk jadi tempat penitipan. Lagi pula sudah sangat lama dititip di gudang sini, kata mereka. Kenapa tidak disalurkan saja dari pada masuk masa kadaluwarsa dan pembungkus paket sembako yang dimakan rayap atau kutu.

Paket sembako itu berisi beras dan susu kental manis dalam kaleng. Dikatakan jumlahnya ada 3000 paket dengan logo Pertamina.

Bantuan Pertamina Ngendap di Gudang Bulog, Kenapa? 3

Jumat sore, saat Dayak News menelusuri gudang Bulog di Pal 8 itu, dikatakan oleh para penjaga gudang bahwa siang tadi 1000 paket sudah diambil oleh pihak BPBD Kalteng, tapi tidak diketahui kemana itu dibawa atau diserahkan.

Soalnya saat keluar dari gudang paket-paket itu sudah berganti bungkus dan bungkus plastik merah sudah ditempeli gambar suami-istri salah seorang pejabat penting di Kalteng lengkap dengan tersisip ucapan pesan menyangkut “Kalteng Berkah.” Kemana itu diangkut atau diserahkan pada siapa?

Memangnya ada apa ini sebenarnya? Apalagi kita masih ingat ada bantuan berton-ton beras dari Kementerian Sosial (Kemensos), beberapa bulan lalu juga ditemukan dikubur karena tidak tersalurkan, sehingga busuk. Hanya saja bantuan itu dititip di gudang sebuah jasa pengiriman swasta. Kasus ini membuat hati miris karena sekian ton beras disia-siakan atas nama kesesuaian momen dan penerima. Sedangkan masa endap sebuah paket ternyata memiliki batas waktu sebelum jadi expired atau kadaluwarsa dan tidak berguna lagi.(CPS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.