Bolos, Puluhan Pelajar Tidak Berkutik Digaruk Tim Gabungan Satpol PP Kota Palangka Raya

oleh -
oleh
Bolos, Puluhan Pelajar Tidak Berkutik Digaruk Tim Gabungan Satpol PP Kota Palangka Raya 3
Puluhan siswa, terjaring razia oleh tim gabungan dari Satpol PP Kota Palangka Raya.

Palangka Raya (Dayak News) – Komitmen Satpol PP untuk melaksanakan Razia kepada para Pelajar yang bolos di Jam Pelajaran Sekolah ternyata bukan hanya hisapan jempol semata.

Terbukti, Sebanyak 30 orang siswa, baik itu SMP maupun SMA, tertangkap bolos sekolah di wilayah biliar dan sekitaran Lapangan Sanaman Mantikei Kota Palangka Raya, Senin (30/10/2023) pagi.

Bolos, Puluhan Pelajar Tidak Berkutik Digaruk Tim Gabungan Satpol PP Kota Palangka Raya 4

 

Puluhan siswa tersebut, terjaring razia oleh tim gabungan dari Satpol PP Kota Palangka Raya, Polresta Palangka Raya dan Kejaksaan Negeri Palangka Raya.

Razia dilakukan dengan menyisir sejumlah kawasan yang diduga kerap menjadi wadah para siswa untuk bolos.

Hasilnya, terdapat sejumlah siswa yang bolos dan tertangkap tangan bermain biliar di Jalan R A Kartini. Selain itu puluhan siswa kedapatan tengah nongkrong dan bolos di kawasan Lapangan Sanaman Mantikei, di Jalan Wahidin Sudirohusodo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para siswa ini berangkat dari rumah menggunakan seragam sekolah lengkap, Namun di pertengahan jalan menuju sekolah para siswa ini malah mengganti baju seragam menggunakan baju batik.

“Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui orang-orang dan agar para siswa yang bolos ini dikira seorang mahasiswa,” kata Kasatpol PP Palangka Raya, Berlianto, usai melakukan razia.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta agar para pengelola tempat biliar untuk tidak menerima pelanggan yang merupakan siswa selama jam sekolah berlangsung.

“Mereka kan pasti sudah tahu jam sekolah anak itu dari jam berapa sampai jam berapa. Kecuali sudah di luar jam sekolah, silahkan terima seluruh pelanggan,” ucapnya.

Kemudian, para siswa yang kedapatan bolos tersebut dibawa ke Markas Satpol PP dan diminta untuk membuat surat pernyataan dan akan diserahkan ke masing-masing sekolah untuk dilakukan pemanggilan orang tua.

“Kegiatan ini akan kami rutin lakukan, agar para generasi muda ini benar-benar menimba ilmu sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa,” tegasnya. (AJn)

 

Simak berita dan artikel lainnya diĀ Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.