Palangka Raya (Dayak News) – Warga yang sedang berjualan di Kawasan Pertokoan seberang Perumdam Jalan Ahmad Yani kelurahan Langkai, tiba- tiba geger lantaran menemukan seorang pria tergeletak didepan salah satu pintu pertokoan dan tidak bergerak hampir 2 jam, belum lama ini
Warga yang berada dilokasi kejadian tidak berani untuk menyentuh atau pun mengecek kondisi korban yang saat itu tidak diketahui identitasnya.
Ijul menuturkan, bahwa sekitar pukul 18.30 WIB korban mengendarai sepeda motor tiba-tiba memarkirkannya didekat gerobak jualannya, tidak lama muntah dan berjalan sempoyongan kedepan halaman toko dan terbaring.
“Iya, tadi datang sambil sempoyongan dan muntah, terus jalan kesana mas, dan gak tau habis itu merebahkan diri disitu dan ga bergerak hampir 2 jam.” Jelasnya.
Merasa ada yang janggal, ijul dan beberapa warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pahandut, dan ke Tim Relawan Emergency Response Palangka Raya dan Emergency Fatmawati.
“Tadi saat didekati oleh anggota Polsek Pahandut, ternyata dia (korban) dalam kondisi mabuk berat dan tidak bisa lagi bergerak karena tepar minum anggur Putih.” Terangnya lanjut.
Sementara itu, Petugas Kepolisian dari Polsek Pahandut bersama Tim ERP dan Emergency Fatmawati dengan pelan-pelan membangunkan korban dan menanyakan identitas korban, dan setelah diajak berkomunikasi korban merupakan Warga Jalan Bukit Raya kelurahan Palangka Berinisial BY (45).
“Tadi setelah anggota kita melakukan komunikasi, akhirnya sang pendekar mabuk tersebut mau kita ajak pulang dan kamipun mengantarkannya kerumah sesuai identitas yang diberikannya.” Ucap Yustinus Exaudi, Kabag Ops ERP saat dihubungi dayaknews.com via telepon.
Setelah tiba dirumah yang bersangkutan dan bertemu dengan pihak keluarganya, jadi dari siang korban berangkat dari rumah dengan alasan mencari buah langsat ke pasar, namun hingga malam tiba tidak kunjung pulang, dan keluarga terkejut saat ambulance tiba-tiba didepan rumah mengantarkan korban yang masih dalam pengaruh minuman beralkohol.
“Kita jelaskan kepada keluarga terkait apa yang terjadi dan kita serahkan sepeda motornya dan barang-barang korban. Dalam kesempatan itu juga kita berikan edukasi dan pengertian.” Tutup Yustinus (AJn)