Palangka Raya (Dayak News) – Warga di sepanjang pinggiran Sungai Kahayan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul insiden dua orang tenggelam dalam dua kejadian terpisah. Peristiwa tragis ini mengingatkan akan bahaya arus sungai yang deras akibat meningkatnya curah hujan belakangan ini.
Pada hari Sabtu, 09 Maret 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, salah seorang korban bersama tiga temannya menggunakan perahu jenis Alkon untuk menyeberangi Sungai Kahayan menuju Desa Sepang Kota. Namun, dalam perjalanan tersebut, Alkon yang mereka tumpangi tiba-tiba terbalik akibat arus sungai yang kuat. Meskipun tiga teman korban berhasil menyelamatkan diri, korban tidak bisa berenang dan terbawa arus sungai.

Keesokan harinya, Minggu pagi (10/3/24), informasi lain datang dari Palangka Raya. Seorang remaja bernama Arfan (19) dilaporkan tenggelam saat berenang di Sungai depan Dermaga Flamboyan pada Minggu sore. Proses SAR masih berlangsung dengan kendala arus sungai yang cukup deras.
Menurut Ketua Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP), Jean Steve Austen, saat ini pihaknya telah memberikan penanganan medis kepada teman korban yang mengalami cidera saat berusaha menyelamatkan Arfan.
Saksi-saksi lokal melaporkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat sekelompok remaja sedang berenang di sungai. Salah satu dari mereka, remaja bernama Arfan (19) terbawa arus sungai, dan teman korban Haykal, mengalami cidera karena berusaha menyelamatkan korban.
Pj Walikota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, Kepala Satuan (Kasat) Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP), Berlianto dan Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana serta Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto turut hadir memantau proses evakuasi korban.
Pj Walikota memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi sungai yang mungkin berubah tiba-tiba, “Saya mengimbau untuk masyarakat yang bermukim di tepian Sungai Kahayan untuk tidak berenang karena kondisi arus yang cukup deras,” ucap Pj Walikota, Hera Nugrahayu. (Red/Ist)