Palangka Raya (Dayak News) – Kepolisian Sektor Pahandut, langsung merespon terkait adanya pesan berantai di kalangan Masyarakat Kota Palangka Raya yang disebarkan melalui Instagram salah seorang warga yang menyatakan bahwa adanya isu Pembakaran rumah di Gang Giat Komplek Puntun ternyata tidak benar alias berita bohong.
Polsek Pahandut yang dipimpin Kapolseknya, Kompol Volvy Apriana bersama Anggotanya dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pahandut pun segera bergerak sigap untuk menanggapi beredarnya isu yang beredar di media sosial tentang dugaan adanya tindak pidana pembakaran rumah pada wilayah hukumnya.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana pun menyampaikan klarifikasi terkait isu tersebut saat ditemui pada Mapolsek Pahandut, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pahandut, Selasa (23/04/2024) Siang.
Kompol Volvy Apriana menjelaskan Bahwa isu yang saat ini beredar yakni tentang adanya dugaan tindak pidana pembakaran rumah pada Komplek Puntun tepatnya di kawasan Jalan Murjani gang Giat, RT. 2 / RW. XI itu tidak benar atau berita Hoax.
“Isu tersebut diketahui pertama kali disebarkan oleh seorang warga berinisial AS melalui akun medsos Instagram pribadinya, yang memposting tentang dugaan adanya orang yang berniat membakar rumah masyarakat setempat,” jelasnya.
Dilanjutkannya, Dugaan itu berawal dari peristiwa kebakaran sebuah rumah di kawasan Jalan Murjani Gang Giat pada Hari Kamis Tanggal 18 April 2024 yang lalu sekitar pukul 22.00 WIB, yang berhasil dipadamkan oleh warga setempat sehingga tidak sempat menghanguskan rumah.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Pahandut, Bripka Muhammad Hamsin, Kompol Volvy pun menegaskan bahwa isu tersebut adalah tidak benar alias hoax, yang diperjelas dengan adanya video klarifikasi dari akun Instagram milik AS.
“Setelah dilakukan penelusuran pada TKP, kami pun menegaskan bahwa isu tersebut adalah hoax, sebab berdasarkan fakta di lapangan tidak ditemukan adanya unsur-unsur tindak pidana pembakaran maupun hal-hal lainnya sebagaimana postingan dari AS,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Polisi Wanita berpangkat melati satu emas dipundaknya tersebut meminta dan mengingatkan agar masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang masih belum jelas kebenarannya. Sebaiknya, lanjut dia, dipikirkan dulu sebelum menyebarluaskan.
“Bagi mereka yang gunakan medsos, perlu bijak untuk forward info yang diterima, jangan sampai info yang belum dicek kebenarannya dilakukan penyebaran sehingga akhirnya membuat keresahan,” pungkasnya (AJn)
