Palangka Raya, 22/6/2020 (Dayak News). Masa liburan sekolah akibat pandemi virus corona yang terjadi dikota Palangka Raya beberapa bulan ini, tak membuat anak-anak takut untuk beraktivitas diluar rumah.
Namun, aktivitas luar rumah yang dilakukan oleh remaja dan anak baru gede yang masih berstatus pelajar dikota Palangka Raya dinilai sangat keterlaluan karena dalam beberapa pekan ini polisi berhasil menciduk dan menangkap puluhan pelajar yang menggunakan masa libur untuk berbuat kenakalan seperti balapan liar, tawuran dan juga minum-minuman keras beralkohol.
Hal ini membuat, Widya Kumala selaku satuan tugas Perlindungan Perempuan dan anak angkat bicara. Menurut Yaya, kenakalan remaja untuk berbuat sesuatu diluar rumah akibat kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh orang tuanya.
“Ya karena kurangnya partisipasi orang tua dalam melihat dan mengawasi anak-anaknya, sehingga kelalaian orang tua bisa dimanfaatkan anaknya,” tegas Yaya Panggilan Akrab Widya Kumala dijumpai Senin (22/06) Sore.
Selain pola pengawasan, ditambahkan Yaya seharusnya orang tua bisa menerapkan pola pengasuhan anak yang humanis, sehingga terjadinya pendekatan dan hubungan antar anak dan orang tua bisa terbangun, agar terciptanya keterbukaan antara orang tua dan anak.
“Beberapa minggu ini saya bersama kepolisian sudah beberapa kali membina anak baru gede dan remaja yang mengalami kenakalan, dan rata-rata akibat kurangnya pengawasan dari orang tua,” katanya.
Melalui kesempatan ini, Yaya sangat mengharapkan peran aktif dari orang tua bisa kembali ditingkatkan agar pengawasan terhadap buah hatinya terkhusus anak baru gede yang masih mencari jati diri bisa dibimbing dan diarahkan kepergaulan yang positif sehingg mereka tidak jatuh ke bagian negatif yang bisa membawa ke kenakalan remaja. (AJN/BBU).