Palangka Raya (Dayak News) – Nasib sial dialami Samsiah L. Sungkai (75) Warga Jalan Cemara Kelurahan Panarung Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
Tambi yang sehari-hari berjualan Jamur tiram hasil budidayanya sendiri di rumah harus rela kehilangan emas miliknya berupa satu gelang dan tiga cincin dengan total 40 Gram dengan nilai 39 juta rupiah setelah menjadi korban gendam atau hipnotis yang dilakukan oleh dua orang wanita tidak dikenal, Kamis (04/01/2024) Sekitar pukul 10.00 WIB.
Diceritakan Tambi Samsiah, sebelum kejadian dirinya berencana membersihkan selokan samping rumah yang tertutup sampah. Disaat sedang membersihkan itulah tiba-tiba dirinya dihampiri dua orang wanita yang tidak dikenal menggunakan kendaraan bermotor.
“Lagi apa tambi, jual apa tambi, saya jawab jual jamur tiram, lalu seperti diperintah saya dibawa masuk kerumah lalu menyuruh mereka dua masuk dan mengambilkan mereka jamur tersebut.” Diceritakan Samsiah kepada dayaknews.com.
Disaat menyerahkan jamur tiram yang sudah dibungkus, lalu salah satu dari kedua pelaku tiba-tiba memegang tangan saya dan berkata gelangnya saya copot, lalu tanpa sadar samsiah mengulurkan tangan dan gelang yang dikenakan beserta tiga buah cincin yang melekat dijarinya.
“Saat sudah diambil, saya difoto oleh cewek satunya dan mengatakan akan dimasukan dalam program pemerintah untuk mendapatkan bantuan berupa sembako, dan tidak lama mereka pergi dengan alasan nanti akan mengambil lagi jamur tiram tersebut.” Ucapnya.
Korban tersadar kurang lebih satu jam setelah mandi dan makan, dan saat itu korban melihat gelang emas yang berada di lengan kanan dan cincin sudah tidak ada, sempat mencari ditempat kotak emasnya, namun tetap tidak ditemukan dan akhirnya korban tersadar dan akhirnya menelpon menantunya dan melaporkan apa yang menimpanya.
Sementara itu, Menantu korban, Bridel yang tiba dilokasi kejadian langsung memastikan apa yang terjadi dengan ibu mertuanya dan meminta bantuan tetangga korban yang tepat memiliki kamera pengawas untuk melihat kebenarannya.
“Tadi setelah kita lakukan pengecekan ditempat tetangga memang benar ibu mertua saya didatangi dua orang wanita menggunakan sepeda motor scoopy, dan berbelok kearah bagian rumah bersama mertua saya.” Ucap Bridel.
Atas kejadian yang menimpa mertuanya, Bridel bersama keluarga lainnya melaporkan aksi pencurian tersebut ke SPKT Polresta Palangka Raya untuk bisa segera dilakukan penyelidikan.
“Saya berharap dari kejadian ini, kepolisian bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku tersebut, saya yakin polisi bisa karena ada bukti rekaman cctvnya.” Tutupnya. (AJn)