Palangka Raya, 13/3/2020 (Dayak News). Ratusan mahasiswa berjaket kuning tapi bukan mahasiswa Indobesia tapi berasal dari keluarga besar mahasiswa Universitas Palangka Raya (KBM-UPR), kamis (12/3/2020)siang melakukan Aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam orasinya beberapa mahasiswa menjelaskan penyampaian aspirasi oleh mereka ini, terkait penolakan rancangan undang-undang citra rancangan lapangan kerja Omnibus Law yang saat ini sedang disusun dan digodok oleh anggota DPR RI.
“Hari ini kita sebagai pengawal Demokrasi dan Reformasi, meminta agar anggota DPRD Provinsi Kalteng bisa menyampaikan aspirasi kami, karena mereka inilah perpanjangan tangan rakyat Kalteng untuk ke ibukota,” ucap salah satu mahasiswa yang melakukan orasi.
Sementara itu, 4 orang anggota dewan yang langsung turun menemui ratusan mahasiswa diantaranya Fredy Ering, Maryani Sabran, Henry Yoseph, dan Hj. Iriwaty menyambut dan merespon baik kedatangan keluarga besar mahasiswa UPR ini terkhususnya terkait rancangan undang-undang yang sedang disusun.
“Kita akan sampaikan sepenuhnya aspirasi adik-adik kami mahasiswa ini, karena DPRD Provinsi Kalteng merupakan perpanjangan tangan rakyat Kalteng ke DPR RI yang berada dipusat sana,” ungkap Fredy Ering.
Ditambahkan Fredy Ering yang juga merupakan Ketua Komisi I di DPRD Provinsi Kalteng tersebut juga menyampaikan bahwa RUU Cipta lapangan kerja masih belum disahkan dan merupakan produk undang-undang yang tentunya nanti akan melewati uji kelayakan publik sehingga masih bisa dikritisi.
“Intinya pihak DPRD Provinsi Kalteng juga akan membawa dan menyalurkan aspirasi adik – adik mahasiswa ke DPR RI yang memiliki kewenangan penuh dalam pembuatan RUU tersebut.” tutup Fredy Ering. (AJN/BBU).
