SEKDA KALTENG PIMPIN UPACARA HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA TAHUN 2019

oleh -
oleh
SEKDA KALTENG PIMPIN UPACARA HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA TAHUN 2019 1

Palangka Raya, 28/6/19 (Dayak News). Hari lingkungan hidup se dunia tahun 2019 diperingati dalam sebuah upacara. Sebagai insfektur upacara Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri dan digelar pada halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup Kalteng di Palangka Raya, Jumat, Jumat (28/6/19).

“Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini ditandai dengan peringatan dari World Health Organization (WHO) tentang salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia, yaitu polusi udara,” ucap Fahrizal saat membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Ir. Siti Nurbaya, MSc.

Di seluruh dunia tercatat bahwa 9 dari 10 orang terpapar pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, pertanian dan pembakaran sampah.

“Sehingga tidak heran jika United Nation Environment mengangkat tema kendalikan polusi udara (Beat Air Pollution) untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2019 ini,” tuturnya.

Lebih lanjut Sekda menyampaikan bahwa secara nasional kita menggunakan tema dalam relevansi tersebut, yaitu Biru Langitku, Hijau Bumiku.

“Mengapa kita menggunakan tema tersebut? karena ternyata tema biru langitku yang menggambarkan upaya kita untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan dengan upaya untuk menata bumi kita menjadi lebih hijau,” ujarnya.

Untuk mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, maka upaya-upaya untuk membuat kota menjadi lebih hijau dengan memperbanyak taman kota, membangun trotoar untuk pejalan kaki, membangun jalur bersepeda seperti kota Surabaya, Bandung dan kota-kota lainnya, maka upaya-upaya itu mampu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor.

“Di Jakarta, pembangunan fasilitas transportasi umum seperti pembangunan kereta api komuter, busway, Mass Rapid Transport (MRT), Light Rapid Transit (LRT) selain mengurangi polusi udara, juga mendorong dibangunnya ruang-ruang publik yang baru dengan konsep pembangunan taman, tempat pejalan kaki yang teduh dan nyaman, fasilitas stasiun yang bersih dan pada akhirnya mendorong proses perubahan perilaku untuk tidak membuang sampah secara sembarangan,” jelasnya. (Dayak News/Adv/Den).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.