Palangka Raya (Dayak News) – Terus Melayani masyarakat tanpa Pamrih, itulah Tim Sosial Kemanusiaan yang bernama Emergency Response Palangka Raya, tidak hanya melayani Pertolongan pertama pada Kecelakaan lalu lintas, bahkan sampai ular masuk rumah pun dikerjakan mereka hingga dinihari
Merespon laporan masyarakat, tim ERP langsung berangkat menuju lokasi adanya kemunculan seekor ular sawa atau dalam bahasa latinnya Malayophyton Reticulatus, dimuara Jalan Tangkasiang tepatnya diwarung Anang, tim ERP berhasil mengevakuasi seekor Ular Sawa sepanjang 1 meter dari dalam dapur warga tersebut, Minggu (29/08) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.
Tidak berselang lama, sekitar pukul 03.30 WIB Tim besutan anak muda kota Palangka Raya yang memiliki Hastage Berkarya Nyata Membantu Sesama mendapatkan informasi lagi bahwa ada seekor ular yang memakan ternak warga dijalan Adonis Samad Palangka Raya, dan lagi lagi, tim berhasil menangkap seekor Ular Sawa dengan panjang 6 meter serta telah memangsa hewan ternak warga berupa 2 ekor ayam dewasa.
Namun dalam evakuasi ular kali ini, satu personil ERP bernama Hendra Herotama (22) cidera dan luka karena terkena cengkraman mulut ular sawa ditangan kiri saat hendak melepas alat penjepit ular dari kepala ular, beruntung lukanya tidak terlalu parah dan segera ditangani oleh Tim Kesehatan ERP.
Kepala Bagian Operasi ERP, Yustinus Exaudi melalui Kordinator Pertolongan dan penyelamatan Satwa, Hendra Herotama setelah mendapatkan pertolongan dan pembersihan luka mengungkapkan bahwa karena musim peralihan yang kurang baik seperti saat ini dan kecenderungan rantai makanan dialam tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan membuat ular Ekspansi dan memasuki pemukiman warga dengan jumlah rantai makanan yang berlimpah sehingga membuat ular harus masuk ke pemukiman warga dan memangsa ternak dan hama seperti tikus.
“Intinya kalau ada ular jangan takut, pantau saja pergerakan ular kemana dan segera hubungi tim ERP untuk Penanganan selanjutnya, ular masuk pemukiman warga bukan tanpa sebab namun karena adanya siklus rantai makanan yang melimpah tidak ditemui hewan-hewan reptil seperti ular didalah habitat aslinya, apalagi dimusim yang seperti ini, makanya ular banyak lari ketempat yang ada jangkuan masyarakatnya karena adanya makanan yang tersedia.” Jelas Hendra.
Melalui kesempatan ini hendra mengutarakan untuk masyarakat bisa antisipasi dulu agar serangan ular tidak masuk kerumah warga, dengan rajin membersihkan sekitar area rumah dari sampah dan rerumputan tinggi, dan yang terpenting memberikan wewangian seperti Kamper atau Wangi karbol dimana bisa saja menjadi jalan masuk ular dan yang terpenting menutup selokan yang berhubungan langsung dengan rumah agar ular tidak bisa masuk. (AJn)
