Harga Tabung LPG 3 Kg di Kabupaten Barito Utara Terus Meningkat, Dewan Mengkritisi Kepatuhan HET

oleh -
oleh
Harga Tabung LPG 3 Kg di Kabupaten Barito Utara Terus Meningkat, Dewan Mengkritisi Kepatuhan HET 1
Dr. H. Tajeri, SE, MM, SH, MH

Muara Teweh (Dayak News) – Kabupaten Barito Utara, yang sering disebut sebagai “Iya Mulik Bengkang Turan,” menghadapi tantangan serius dalam hal harga eceran Tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Masalah ini bukan hal baru di daerah tersebut.

Hingga saat ini, harga LPG 3 kilogram di wilayah Barito Utara, terutama di kota Muara Teweh dan sekitarnya, belum menunjukkan penurunan dan tetap tinggi. Bayangkan, harga LPG 3 kilogram dijual seharga Rp 40 ribu per tabung, bahkan bisa lebih tinggi saat terjadi kelangkaan.

Dalam menghadapi situasi ini, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara, Dr. H. Tajeri, SE, MM, SH, MH, sangat mengkhawatirkan fakta bahwa harga LPG ini belum mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Meskipun masyarakat telah beberapa bulan mengeluhkan mahalnya harga LPG, pihak terkait, seperti dinas perindustrian dan perdagangan, belum juga mengambil tindakan yang efektif. Meskipun telah dilakukan rapat dan pembentukan tim khusus, hasilnya masih nihil.

“Harga tabung gas melon di Banjarmasin hingga saat ini berada dalam kisaran normal, sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per tabung. Namun di Barito Utara, situasinya masih belum teratasi, dan ini membingungkan. Semoga pertanyaan mengapa hal ini belum teratasi segera mendapatkan jawaban,” ungkap Tajeri pada Senin, 31 Juli 2023.

Tajeri, seorang anggota DPRD Barito Utara yang telah menjabat dua periode, juga mengingatkan bahwa dua tahun lalu Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menetapkan HET melalui Keputusan Bupati Barito Utara Nomor 188.45/396/2021 tentang Penetapan Harga Jual Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram Di Kabupaten Barito Utara, tanggal 5 November 2021.

BACA JUGA :  Soal Gas Melon dan Meributkannya

“Menurut kebijakan ini, harga HET dari Pertamina ke agen hanya Rp 20.000 per tabung LPG 3 Kg, kemudian dari agen ke pangkalan di tiap kecamatan di Barito Utara, harga berkisar antara Rp 21.000 hingga Rp 27.000 per tabung LPG 3 Kg. Seharusnya setiap pangkalan di wilayah desa di tiap kecamatan hanya menjual LPG 3 Kg dengan harga HET, yaitu antara Rp 24.000 hingga Rp 30.000 per tabung LPG 3 Kg,” jelas Tajeri, yang dengan gigih memperjuangkan harga Gas LPG 3 Kg di Barito Utara.

Terkait dengan penyelesaian masalah harga yang tinggi ini, Tajeri menyatakan bahwa hal ini memerlukan kerja keras dari semua pihak untuk membantu masyarakat. Dalam hal ini, jika tim sudah terbentuk, mereka harus turun ke lapangan untuk mengawasi dan mengendalikan harga agar normal. Bahkan jika diperlukan, dinas terkait harus melakukan tindakan penutupan terhadap agen atau kios yang menjual LPG di atas harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami telah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan dinas terkait, namun harga masih belum terkendali. Kami perlu mencari akar permasalahannya,” tegas politisi dari Gerindra tersebut. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.