Palangka Raya (Dayak News) – Penggunaan bahan tambahan pangan berlebihan pada jajanan anak masih marak. Bahkan, beberapa jajanan belum memenuhi syarat higienis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Norhaini mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait agar memperketat pengawasan terhadap jajanan anak-anak. Menurutnya pengawasan ini penting karena siswa yang keracunan makanan akibat jajanan yang tidak higienis masih besar angkanya. Apalagi modus-modus kejahatan pangan seperti narkoba mulai merambah lewat jajanan anak.
“Salah satu jajanan anak yang ramai dibahas dan ditarik peredarannya adalah Kinder Joy. Belajar dari kasus ini sekiranya pemerintah perlu memperkuat pengawasan untuk jenis yang lainnya,” ucap Norhaini pada Rabu (20/4).
Lanjutnya, pengawasan jajanan anak ini bukan hanya tugas pemerintah semata melainkan juga tugas orang tua sebagai pengawas utama jajanan yang dikonsumsi oleh buah hati mereka, namun juga Norhaini mengatakan bahwa pemerintah juga harus melakukan pengetatan pengawasan makanan yang beredar di pasaran.
“Memang tugas ini bukan banyak dari pemerintah, namun juga masyarakat selaku orang tua. Tapi perannya adalah pemerintah terlebih dahulu melakukan pengetatan agar hal ini tidak beredar dan membahayakan anak-anak sebagai konsumen,” tutup Norhaini. (San)
