Palangka Raya (Dayak News) – Setelah lebih dari dua tahun diterjang pandemi Covid-19, kini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai menunjukan geliatnya. Hal ini didukung dengan tren penurunan kasus dan aktivitas masyarakat yang juga mulai kembali pada rutinitas sebelumnya.
Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung menyampaikan bahwa hendaknya keadaan yang mulai membaik ini dapat menaikkan semangat pelaku UKM yang berjualan di Kota Palangka Raya.
“Mulai pulihnya aktivitas perkantoran turut mendorong kawasan kuliner dan UKM kembali ramai dan tentu ini memberikan semangat bagi pelaku UKM yang berdagang di kawasan kota Palangka Raya ini” tutur Nenie pada Senin, (25/4).
“Kita bersyukur pedagang kembali bangkit, pengunjung sudah banyak yang datang. Kita dukung untuk bangkitnya para UMKM kuliner ini,” imbuhnya.
Meski begitu, salah satu kesulitan yang dihadapi oleh UMKM adalah sulitnya mendapatkan modal usaha. Menurutnya, banyak pelaku usaha khususnya usaha mikro belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
“Banyak dari para pelaku usaha khususnya yang mikro belum tersentuh bantuan dari pemerintah, baik soal pelatihan, pembinaan apalagi permodalan. Sayangnya program seperti Kredit Usaha Rakyat dan program lainnya masih memiliki beberapa kendala sehingga tidak mudah diakses UMKM. Misalnya banyak para pelaku usaha mikro yang kreditnya ditolak oleh bank.” Tutur Nenie.
Lanjutnya, Nenie mengatakan bahwa dirinya berharap pemerintah terus memberikan sosialisasi informasi yang cepat dan tepat terkait kebijakan tersebut agar dapat diserap manfaatnya oleh para pelaku UMKM di Kota Cantik. (San)
