Palangka Raya (Dayak News) – Lapangan usaha Pertanian. Produksi TBS kelapa sawit menurun (q-to-q) sebagai akibat faktor cuaca, namun masih meningkat secara y-on-y. Produksi tanaman hortikultura (cabe rawit, buah durian, rambutan dan nanas) meningkat secara signifikan.
Secara q-to-q, produksi padi dan jagung juga meningkat. Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian. Produksi batubara meningkat (y-on-y) yang sejalan dengan volume ekspor ke luar negeri.
Lapangan usaha Industri Pengolahan. Produksi CPO, minyak goreng, dan turunannya meningkat (y-on-y). Produksi kayu olahan baik plywood maupun kayu olahan rakyat menurun (q-to-q).
Demikian antara lain Berita Resmi Statistik dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, disampaikan oleh Eko Marsoro, pimpinannya, Jumat (5/11) siang, secara daring.
Lapangan usaha Konstruksi. Kegiatan konstruksi pemerintah dan swasta mengalami peningkatan. Konsumsi semen meningkat. Hal ini sejalan juga dengan realisasi belanja modal pemerintah untuk bangunan yang juga meningkat (y-on-y).
Lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran. Aktivitas perdagangan barang-barang konsumsi cenderung stabil (y-on-y). Penjualan mobil meningkat karena adanya pemberian insentif PPnBM.

Lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan. Sebagai dampak kebijakan PPKM yang membatasi mobilitas, jumlah penumpang laut dan udara menurun (q-to-q).
Namun, angkutan jalur darat, sungai, udara meningkat karena kegiatan muat barang komoditas ekspor ke luar Kalteng masih meningkat (y-on-y).
Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum. Kategori ini paling terdampak dengan adanya kebijakan PPKM. Kunjungan wisatawan dan tingkat penghunian kamar hotel masih sangat rendah. Omset restoran dan warung makan menurun
dan hanya dapat melayani takeaway/delivery selama masa PPKM.
Lapangan usaha Informasi dan Komunikasi. Trafik/konsumsi data internet meningkat terutama selama masa PPKM.
Lapangan usaha Jasa Keuangan. Posisi tabungan dan realisasi penyaluran kredit meningkat (y-on-y).
Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan. Realisasi belanja pegawai pemerintah menurun (yon-y), dikarenakan pergeseran pembayaran gaji ke-13 yang dilakukan pada triwulan II-2021, sementara pada tahun 2020 gaji ke-13 dibayarkan pada periode triwulan III-2020.
Lapangan usaha Jasa Pendidikan. Kegiatan di sektor pendidikan meningkat seiring adanya tahun ajaran baru.
Lapangan usaha Jasa Kesehatan. Kenaikan jumlah pengujian spesimen COVID-19 dan penanganan kasus, serta peningkatan jumlah penduduk yang divaksin (hampir 30%) meningkatkan pendapatan di industri jasa kesehatan (y-on-y).
Lapangan usaha Jasa Lainnya. Pemberlakuan PPKM menyebabkan turunnya mobilitas ke tempat rekreasi. Hal ini terlihat dari turunnya jumlah pengunjung tempat rekreasi (q-to-q).
Lapangan usaha PKRT. Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Islam, dan tahun ajaran baru meningkatkan konsumsi rumah tangga (q-to-q).
Lapangan usaha LNPRT. Peningkatan kegiatan lembaga non profit dalam menyalurkan bantuan bagi korban banjir. Penggalangan bantuan penanganan Covid-19 juga terus berlangsung, seiring meningkatnya kasus positif Covid-19.
Lapangan usaha PKP. Realisasi belanja pemerintah provinsi dan total kab/kota khususnya Belanja Modal, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Barang/Jasa meningkat signifikan.
Lapangan usaha PMTB. Realisasi belanja modal pemerintah, realisasi pengadaan semen, pembelian kendaraan dan impor barang modal meningkat.
Lapangan usaha Ekspor. Nilai ekspor luar negeri meningkat dibandingkan tahun lalu, meskipun sedikit turun dibandingkan triwulan sebelumnya.
Lapangan usaha Impor. Terjadi peningkatan signifikan pada impor aspal dari wilayah lain. Selain itu volume bongkar barang angkutan laut dan udara meningkat dibandingkan periode sebelumnya. (CPS)